Sembilan orang oknum TNI AD menginterogasi dua orang warga Papua secara berlebih hingga meninggal dunia. Untuk menghilangkan jejak, mereka membakar jenazah dua orang itu hingga menjadi abu.
Kejadian ini bermula saat pasukan TNI AD menyapu atau sweeping mencari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada 21 April. Petugas menangkap Zanambani dan Apinus Zanambani karena diduga menjadi anggota KKB.
Keduanya dibawa ke Koramil Sugapa. di Sana, oknum-oknum anggota TNI AD itu menginterogasi secara berlebihan.
“Mereka pun diinterogasi di Koramil Sugapa dan mendapatkan tindakan berlebihan di luar kepatutan. Akibatnya, Saudara Apinus Zanambani meninggal dunia dan Saudara Luther Zanambani dalam kondisi kritis,” kata Danpuspomad, Letjen Dodik Widjanarko dalam konferensi pers, di gedung Puspomad, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).
Luther Zanambani yang alami kondisi badan kritis. Akhirnya, dia tak kuat menahan kesakitan, lalu kemudian meninggal dunia.
“Saat kedua korban dipindahkan menuju ke Kotis Yonif PR 433/JS Kostrad dengan menggunakan truk umum warna kuning nopol B-9745-PDD. Di tengah perjalanan Saudara Luther Zanambani meninggal dunia,” ujar Dodik.
“Saat dipindahkan ke Saudara Luter meninggal dunia,” kata Dodik.
Melihat ada dua jenazah meninggal usai interogasi Kemudian ada niat dari oknum-oknum TNI AD untuk menghilangkan jejak. Dua jenazah pun dibakar.
“Setelah tiba di yonif, untuk hilangkan jejak mayat keduanya dibakar dan abu nya dibuang di Sungai Julai di Distrik Sagupa,” lanjutnya.
Simak juga video ‘Benny Wenda Deklarasi Pemerintah Sementara Papua Barat, MPR: Makar!’: