Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker punya deretan panjang catatan kejahatan sepanjang 2020. KKB yang menamakan diri kelompok ‘Kemabu’ ini tercatat melakukan penyerangan ke aparat keamanan dan warga sipil di Papua.
Dalam catatan Polri, kelompok Kemabu terlibat 25 aksi kriminal terhadap TNI-Polri dan warga sipil. Kelompok ini juga yang terlibat dalam insiden penghadangan dan penembakan terhadap Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) usai olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Pendeta Yeremia di Intan Jaya.
Kabar terbaru dari Bumi Cenderawasih, Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi menembak mati seorang anggota KKB yang dipimpin Sabinus Waker itu. Seorang lainnya ditangkap gabungan TNI-Polri.
“Dua orang anggota KKB tersebut, terlibat dalam penembakan tim TGPF yang dipimpin oleh Benny Mamoto pada tanggal 9 Oktober 2020 lalu. Sehingga (akibat penembakan) Bambang Purwoko (anggota TGPF) dan dua anggota TNI AD terluka,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Senin (26/10/2020).
Anggota KKB Kemabu yang ditembak mati petugas bernama Rubinus Tigau. Sementara ditangkap bernama Hermanus Tipagau.
Ditembak matinya seorang anggota KBB dan seorang lainnya ditangkap berawal dari kontak tembak antara Satgas Nemangkawi dengan KKB Sabinus Waker, Senin (26/10), sekitar pukul 05.00 WIT. Kontak tembak sekitar 5 jam terjadi di Kampung Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.
Untuk diketahui, Sabinus Waker merupakan adik dari Ayub Waker yang meninggal pada 2019 lalu. Sabinus Waker bersama kelompok Kemabu kerap melakukan pemerasan tanpa pandang bulu.
“Saat ini Sabinus Waker tidak punya pekerjaan tetap. Kehidupan sehari-hari dia mendatangi masyarakat melakukan pemerasan untuk dia dan kelompoknya. Masyarakat di luar Freeport sering diperas. Kemudian di lintasan Freeport sering melakukan penembakan dan merampok,” ujar Kamal.
Simak juga video ‘Kata Benny Mamoto Soal Arti KKB Bagi Warga Daerah Konflik Intan Jaya’: