Polisi mengatakan Rufinus Tigau (sebelumnya ditulis Rubinus Tigau) diakui oleh keluarganya telah bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Polisi mengaku telah meminta keterangan dari ayah tiri dan adik kandung Rufinus Tigau.
“Dari keterangan ayah tiri Rufinus, bahwa memang anak tirinya ini berubah sejak gabung ke KKB. Kelompok ini selalu merampas, mengancam pemuda Kampung Jalae,” kata Awi dalam keterangan persnya, Kamis (29/10/2020).
Awi menuturkan nama ayah dari Rufinus adalah Antonius Abugau. Awi menyampaikan, Antonius Abugau juga bercerita tentang pembunuhan kepala suku setempat di Agustus lalu.
“Bahkan sudah membunuh kepala suku kira-kira Agustus lalu, karena membela mama-mama penjual di pasar yang ditindas mereka (KKB),” sambung dia.
Sementara itu, sambung Awi, adik kandung dari Rufinus yang bernama Juius Abugau telah mengikhlaskan Rufinus yang tewas ditembak aparat. Menurut Awi, Juius menyimpan rasa marah dan takut dengan KKB.
“Keluarga Rufinus sudah ikhlas, tetapi marah dan ketakutan dengan kelompok KKB karena tabiat buruk mereka,” ujar Awi.
Awi menyampaikan keluarga Rufinus mengaku sedih dan malu mendapati kenyataan Rufinus menjadi anggota KKB dan mengganggu warga. “Bersedih dan malu karena anak mereka bergabung KKB, meresahkan masyarakat setempat,” sambung Awi.
Awi menegaskan Rufinus terkonfirmasi anggota KKB. Kelompok KKB yang diikuti Rufinus, tambah dia, juga terkenal kerap melakukan perampasan dan tak segan melakukan kekerasan terhadap warga.
“Rufinus Tigau merupakan anggota KKB. Kelompok bersenjata ini memang membuat resah masyarakat di kampung Jalae. Suka merampas harta masyarakat, bahkan tak segan untuk membunuh,” tegas Awi.
Sebelumnya Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi yang merupakan pasukan gabungan TNI-Polri terlibat kontak tembak dengan KKB. pada Senin (26/10). Polisi meyakini KKB yang kontak tembak hari itu sama dengan KKB yang menyerang Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) di Intan Jaya, Papua.