JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi menyebutkan, tingkat kepatuhan protokol kesehatan di Sumatera dan Papua kurang dari 60 persen.
Dua daerah ini, dinilai kurang dalam kepatuhan protokol kesehatan memakai masker dan menjaga jarak.
“Ini menjadi PR kita bersama untuk meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan khususnya pakai masker di Sumatera dan Papua,” kata Sonny dalam talkshow BNPB, Senin (18/1/2021).
Baca juga: Dokter: Kepatuhan Protokol Kesehatan Punya Dampak Sangat Besar Terhadap Penurunan Kasus
Sonny menjelaskan faktor yang mengakibatkan dua daerah tersebut dinilai rendah dalam hal kepatuhan protokol kesehatan.
Pertama, ia menyebut faktor masyarakat yang senang berkumpul menjadi kontributor utama rendahnya tingkat kepatuhan protokol kesehatan.
“Senang berkumpul, terus kemudian, kekerabatannya juga cukup tinggi. Kemudian akhirnya mereka sulit mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Padahal, kata dia, seharusnya hal tersebut tidak menjadi faktor tingkat kepatuhan protokol kesehatan rendah.
Ia menilai, justru kesadaran bersama akan protokol kesehatanlah yang dibutuhkan dalam kondisi pandemi yang masih mewabah.
Baca juga: Bencana di Tengah Pandemi, BNPB Ingatkan Pentingnya Penerapan Protokol Kesehatan
Untuk itu, Sonny meminta duta perubahan perilaku di Papua dan Sumatera semakin giat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Supaya lebih diberikan edukasi lagi. Kelihatannya kan edukasinya belum maksimal di dua daerah ini. Sehingga ini yang menjadi target kami berikutnya,” újar dia.
Berdasarkan data Sonny, ada 85 kabupaten/kota yang kepatuhan protokol kesehatan memakai masker kurang dari 60 persen.
Kemudian, ada 87 kabupaten/kota yang termasuk kurang dari 60 persen dalam menerapkan jaga jarak.