Site icon Tanah Airku

Modus Jual Minyak Tanah, KKB Tembak Warga Intan Jaya di Depan Istri

Jakarta – Seorang warga sipil berinisial RNR (32) kembali menjadi korban kekejaman kelompok sipil bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua. Korban RNR ditembak KKB dengan modus ingin menjual minyak tanah.

“Keterangan saksi berinisial M yang merupakan istri dari korban mengatakan, pelaku datang dari arah jalan belakang rumah korban (Jalan Bilogai Kampung) kemudian mendatangi korban dan menyampaikan bahwa ingin menjual minyak tanah,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangannya, Senin (8/2/2021).

Peristiwa tersebut terjadi pada hari ini pukul 17.30 WIT di Kampung Bilogai Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Korban ditembak saat lengah.

Momen penembakan terjadi saat korban RNR memanggil istrinya, M. KKB menembak korban RNR di depan mata istrinya.

“Korban memanggil saksi karena ada yang menjual minyak tanah, kemudian pelaku menyampaikan kepada saksi bahwa dia tidak membawa jeriken minyak tanah dan meminta jeriken kepada saksi, saat saksi hendak membalikkan badan untuk mengambil jeriken pelaku langsung menodongkan senjata kepada korban dan menembak korban dengan senjata api laras pendek,” ungkap Kombes Kamal.

Setelah menembak korban, pelaku melarikan diri. Istri korban pun berteriak meminta bantuan setelah melihat peristiwa tersebut. Masyarakat di sekitar lokasi pun menjadi panik dan berlarian.

Kombes Kamal mengatakan pada pukul 17.40 WIT salah satu tetangga korban, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sugapa untuk meminta bantuan. Pada pukul 17.50 WIT personel gabungan mendatangi TKP dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Bilogai guna dilakukan tindakan medis.

Di samping melakukan evakuasi, sejumlah personel gabungan mengejar pelaku dan berkoordinasi dengan satuan TNI di Intan Jaya. Personel gabungan TNI-Polri juga meningkatkan patroli di sekitar TKP dan di Kota Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

“Untuk korban mengalami luka tembak di bawah hidung kiri tembus rahang leher tembus bahu kanan. Saat ini korban dalam keadaan sadar dan telah mendapat perawatan di Puskesmas Bilogai, direncanakan pada hari Selasa tanggal 9 Februari 2021, korban akan dievakuasi ke Kabupaten Mimika,” jelasnya.

Baku tembak di Intan Jaya belum reda. Kasus sebelumnya, seorang anggota KKB bernama Peria Mirib ditembak pasukan Yonif 400/Banteng Raiders (BR) di Hitadipa, Intan Jaya, Papua. Prajurit Yonif 400/BR juga mengamankan telepon seluler dan handy talkie yang diduga digunakan KKB untuk berkomunikasi di antara kelompok tersebut.

Namun ulah KKB bikin resah sudah terjadi berulang kali. Selain warga, mereka menembaki aparat. Pada Jumat (22/1) lalu, KKB menembak Pratu Roy Vebrianto dari jarak 200 meter. Penembakan terjadi pada pagi hari saat Pratu Roy bersih-bersih usai salat Subuh.

Setelah itu, kontak tembak sempat berlangsung hingga siang hari. Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa tertembak saat melakukan pengejaran kepada KKB yang sebelumnya menembaki Pos Titigi. Pratu Roy dan Pratu Dedi gugur akibat penembakan tersebut.

Masih pada bulan yang sama, personel Yonif Raider 400/BR, Prada Agus Kurniawan, juga gugur akibat tertembak KKB di bagian punggung. Peristiwa kontak tembak itu terjadi pada Minggu (10/1) sekitar pukul 11.40 WIT di Pos Titigi.

Selain itu, KKB juga melakukan penjarahan dan pembakaran terhadap pesawat misionaris yang membawa logistik ke Intan Jaya. Pesawat itu dibakar begitu mendarat di Bandara Pagamba, bandara perintis milik Mission Aviation Fellowship (MAF) yang berlokasi di Distrik Biandoga, Intan Jaya.

(jbr/idh)

Exit mobile version