Liputan6.com, Jakarta – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri meminta anggota Brimob Nusantara yang melaksanakan tugas di wilayahnya, baik yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi maupun Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pam Rahwan) agar memahami budaya warga Papua dengan baik.
“Saya berharap kehadiran rekan-rekan Brimob Nusantara dari seluruh pelosok negeri yang melaksanakan penugasan di Tanah Papua sekarang ini harus betul-betul bisa memahami bagaimana kultur budaya menghadapi orang Papua,” kata Fakhiri di Timika, Minggu (14/3/2021).
Dia meminta semua prajurit Brimob yang melaksanakan penugasan di Papua itu harus tegas dalam menghadapi setiap situasi yang terjadi di wilayahnya.
“Tegas itu bukan berarti keras. Kekerasan itu harus kita hentikan. Tapi kita juga tidak boleh lembek-lembek. Saya meminta para senior untuk memberikan pemahaman kepada adik-adik Brimob Nusantara dari berbagai Polda yang saat ini melaksanakan penugasan di Papua,” ujar Fakhiri.
Menurut putra asli Fakfak yang baru dua pekan dilantik menjadi Kapolda Papua itu, aparat Polri dan TNI yang saat ini melaksanakan penugasan dalam rangka operasi penegakan hukum terhadap para pelaku kekerasan bersenjata di Papua kerap kali menghadapi perlawanan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kelompok KKB itu, katanya, ada yang sudah lama mati suri seperti di Mimika, namun akhir-akhir ini kembali muncul dengan versi baru dan melakukan serangkaian aksi kekerasan.
Dalam menghadapi KKB, Fakhiri mengingatkan para prajurit melakukan tindakan yang tegas dan terukur.
“Kita junjung tinggi akar budaya masyarakat yang ada di tempat di mana pun kita bertugas agar tindakan yang kita lakukan tidak memunculkan persoalan lain yang bisa meruntuhkan kepercayaan masyarakat,” kata Fakhiri dikutip dari Antara.