Site icon Tanah Airku

Muatan Balik Tol Laut Jadi Momentum Perluasan Pasar Komoditas Papua

Liputan6.com, Jakarta Keberadaan Tol Laut menjadi salah satu penggerak roda perekonomian daerah. Salah satunya di Depapre, Kabupaten Jayapura.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut terus mendorong pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat setempat untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan muatan balik Tol Laut. Hal inilah yang telah berhasil dilakukan di Depapre.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala) Capt Antoni Arif Priadi menyebutkan, sejak sandar pertama KM Logistik Nusantara 2 Januari lalu, muatan balik Tol Laut dari Depapre terus mengalami peningkatan.

“Muatan balik trayek T-19 di Papua terus bertumbuh dengan meningkatnya permintaan komoditi lokal, salah satunya membuat lompatan cepat perekenomian daerah di wilayah pesisir Papua khususnya di Depapre Kabupaten Jayapura dan sekitarnya,” kata Dirlala, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3/2021).

Kepala Kantor KSOP Kelas II Jayapura, Taher Laitupa menyebutkan Tol Laut di wilayah Depapre tersebut manfaatnya sangat terlihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.

Selain mendapat harga barang yang lebih terjangkau, mereka kini mendapat pasar baru untuk menjual produk-produk lokal yang selama ini dihasilkan di daerah tersebut.

“Sangat bermanfaat bagi masyarakat di Tanah Tabi Kabupaten Jayapura, dimana hal ini dapat terlihat nyata pada permintaan Batu Ciping dan Kayu olahan di beberapa daerah Provinsi Papua bahkan sampai ke Pulau Jawa.

Pada Voyage ke 3 (tiga) KM. Lognus 2 terus mengalami peningkatan muatan balik dari Vogaye sebelumnya yang hanya 1 Kontainer berisi hasil perikanan pada Voyage 1 kemudian meningkat pada Voyage 2 menjadi 12 Kontainer dengan mengangkut 10 Kontainer Batu Ciping, 1 Kontainer air mineral dan 1 kontainer kopi senang dan meningkat pesat pada Voyage 3 menjadi 14 Kontainer”, ujarnya.

Dengan adanya Tol Laut di Pelabuhan Depapre juga membuat para pelaku usaha lokal terus bertumbuh seiring dengan jalur perdagangan yang mulai terbentuk dengan mengikuti mekanisme pasar lokal dan nasional.

Muatan balik Tol Laut mengangkut 13 Kontainer terdiri dari 12 kontainer berisi Batu Ciping ke Pelabuhan Merauke dan 1 kontainer berisi Batu Ciping ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

 

Exit mobile version