Risma menargetkan sinkronisasi data penerima bansos di seluruh daerah Indonesia akan rampung pada akhir Maret 2021.
Sejauh ini, kata dia, Kementerian Sosial telah melakukan pembaruan data untuk kelompok masyarakat adat Suku Anak Dalam yang tersebar di beberapa daerah Pulau Sumatera dan Suku Biak di Provinsi Papua.
“Insyaallah bulan ini kami sudah mencairkan (bansos untuk) kurang lebih 2.000 KK (kepala keluarga) di Suku Anak Dalam,” tegas Risma.
Sebelumnya usai melakukan rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan menteri lainnya pada Rabu, 17 Maret 2021, Risma mengaku Kemensos mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk mempercepat perbaikan data yang menjadi basis bagi penentuan sasaran bantuan tunai.
Percepatan perbaikan data diperlukan terkait dengan target penyaluran bantuan tunai pada Maret dan April 2021 mendatang.
Dalam ratas tersebut, menurut Risma, dirinya melaporkan kepada Presiden bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) masih terus berkoordinasi dan mendorong daerah agar memenuhi kuota data.
“Beberapa bulan terakhir, kami lakukan perbaikan dan evaluasi data dengan daerah, bank penyalur, maupun PT Pos Indonesia. Hasilnya, saat ini kami temukan jumlah sasaran BPNT/Program Sembako sebanyak 13.228.513 KPM, PKH sebanyak 8.907.446 KPM, dan BST 8.428.327 KPM,” papar Risma di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 17 Maret 2021.