Timika (ANTARA) – Papua, negeri eksotik yang terletak di kawasan paling timur dari gugusan pulau di Nusantara, saat ini tengah berdandan lantaran tidak akan lama lagi akan menggelar hajatan besar berskala nasional yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Penyelenggaraan PON XX Papua direncanakan berlangsung 2 sampai 15 Oktober 2021. Pesta olahraga empat tahunan itu sedianya berlangsung pada 2020, namun diundur hingga 2021 karena adanya badai pandemi COVID-19 yang melanda seluruh tanah air, termasuk Papua.
Di tengah semarak menyambut PON XX, khabar tentang Papua ternoda dengan masih terus terjadinya serangkaian aksi kekerasan, pembunuhan, pembakaran rumah warga di sejumlah daerah di pedalaman Papua seperti terjadi di Beoga dan Ilaga, Kabupaten Puncak, Intan Jaya dan beberapa daerah rawan lainnya.
Rangkaian aksi kekerasan yang masih terus terjadi di Tanah Papua sampai saat ini itu tentu membentuk pola pikir yang negatif tentang Papua, seolah-olah Papua merupakan daerah yang tidak aman, tidak ramah terhadap orang dari luar dan pelbagai pemikiran negatif lainnya.
Artis Ari Sihasale dan isterinya Nia Zulkarnaen Sihasale yang sejak 2014 melalui program ‘Alenia’s Journey Uncover Papua’ terus mengangkat hal-hal positif tentang Papua (Provinsi Papua dan Papua Barat) akhirnya ikut membantu Pengurus Besar PON XX Papua untuk mempromosikan kesiapan Papua menyelenggarakan PON, terutama pada empat kluster penyelenggara yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
“PB PON XX Papua mengajak kami untuk bersama-sama membantu mempromosikan road to PON XX melalui program Alenia’s Journey Uncover Papua. Kami mendatangi empat kluster mulai dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan selanjutnya ke Kabupaten Merauke untuk mengangkat apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah daerah dan panitia Sub PB PON dalam rangka menunjang kesuksesan penyelenggaraan PON XX Papua,” kata Ari kepada awak media di Timika, Senin.
Selama mengunjungi empat kluster penyelenggara PON XX Papua, tim Alenia’s Journey Uncover Papua tidak saja melakukan pengambilan gambar semua arena yang akan menghelat pertandingan dari berbagai cabang olahraga saat PON XX, tetapi juga mewawancarai para tokoh dan semua lapisan masyarakat Papua tentang kesiapan mereka menyambut para atlet dan ofisial serta tamu-tamu dari 33 provinsi seluruh Indonesia yang akan datang ke Papua mulai September dan Oktober nanti.
Tujuan utama Uncover Papua road to PON untuk memberikan gambaran kepada saudara-saudara di seluruh Indonesia bahwa Papua sudah siap dan akan menjadi tuan rumah yang sangat luar biasa saat PON nanti.
Melalui program yang ditayangkan di Metro TV mulai Juli sampai September nanti selama 12 episode (setiap Sabtu), tim Ari akan mempromosikan Papua dengan berbagai keunggulannya.
“Karena itu, jangan takut datang ke Papua. Keamanan terjamin, hotel-hotel terjamin, makanan tersedia, apa yang harus dikhawatirkan. Semua sudah siap,” kata Artis berdarah Ambon kelahiran Tembagapura, Mimika itu.
Baca juga: Atlet dan pelatih Kaltim jalani vaksinasi tahap pertama
Timika paling siap
Dari empat kluster penyelenggara PON XX Papua, kluster Kabupaten Mimika dinilai paling siap, dimana hampir semua arena pertandingan sudah selesai dibangun.
Timnya sudah datang dan melihat Mimika Sport Complex yang menjadi arena pertandingan cabang atletik dan basket, arena panjat tebing, arena futsal dan bola tangan, arena biliard, juga Graha Eme Neme Yauware untuk arena pertandingan judo dan tarung drajat, semuanya sudah siap 100 persen.
Hotel-hotel dan restoran di Timika pun sudah sangat siap. Jadi, kontingen dari daerah manapun yang mau datang ke Papua tidak perlu takut, Papua bukan lagi hutan belantara, tapi sudah maju seperti daerah lainnya di Indonesia.
Baca juga: Kemenpora targetkan vaksinasi atlet PON Papua selesai Juli
Masyarakat terlibat
Ari mengajak seluruh lapisan masyarakat Papua untuk bersama-sama mendukung kesuksesan penyelenggaraan PON XX.
Menurut dia, fasilitas stadion dan arena megah dan mentereng yang dibangun di Papua tidak ada faedahnya jika masyarakat setempat tidak ikut merasakan dan terlibat penuh menyambut PON, entah sebagai bagian dari panitia, relawan, pelaku UMKM yang menyediakan berbagai aksesoris dan cinderamata, seni ukiran, tari-tarian, dan berbagai jasa layanan lainnya.
“Mari dukung PON XX Papua sebagai kebanggaan orang Papua. Kapan lagi PON bisa diadakan di Papua. Ini sejarah. Masyarakat Papua harus bangga bahwa PON bisa diselenggarakan di Papua, termasuk di Mimika. Tidak semua daerah bisa menyelenggarakan kegiatan sebesar ini,” ajak Ari.
Melalui penayangan program acara Alenia’s Journey Uncover Papua road to PON Juli hingga September maupun program acara Alenia’s Journey Uncover Papua 1, 2 dan 3 yang sudah ditayangkan sebelumnya di kanal Metro TV setiap Sabtu, Ari menyebut semua itu dilakukannya untuk membangun kebaikan bersama (bonum commune) bahwa Papua merupakan Tanah Damai.
Apapun yang terjadi saat ini di Tanah Papua, seperti yang terjadi di beberapa tempat di daerah pedalaman, hendaknya janganlah membuat orang menjadi takut datang ke Papua.
Ada banyak hal baik yang ada di Papua yang mesti terus disuarakan kepada dunia luar. Karena sebenarnya hal baik itu jauh lebih banyak dari hal yang tidak baik, cuma kadang kala hal-hal baik itu jarang diangkat ke permukaan.
Isteri Ari Sihasale, Nia Zulkarnaen menyatakan PON XX Papua merupakan kegiatan olahraga tingkat nasional dengan rasa internasional lantaran akan menjadi perhatian besar dari negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik.
Karena itu Nia Zulkarnen berharap warga Papua memanfaatkan momentum pesta olahraga terbesar di Indonesia itu untuk membawa kemajuan bagi Tanah Papua.
Pada pembukaan PON XX nanti, rencananya panitia akan mengundang tamu-tamu dari negara tetangga. Sudah tentu ini akan menjadi perhatian dunia internasional, kata Nia, putri dari pasangan aktor-aktris kawakan Dicky Zulkarnaen almarhum dan Mieke Wijaya itu.
Khusus untuk kluster Kabupaten Mimika pada PON XX Papua Oktober mendatang akan menjadi tuan rumah untuk pertandingan sembilan cabang olahraga dengan 12 nomor.
Cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Timika meliputi atletik untuk seluruh nomor, basket, futsal dan bola tangan, panjat tebing, biliard, judo dan tarung drajat, aero modeling dan terbang layang.
Adapun kebutuhan tempat tidur untuk para atlet dan ofisial dari 34 provinsi yang akan datang ke Timika saat PON XX nanti yaitu sebanyak 4.873 unit, yang tersedia saat ini sebanyak 4.018 unit dan yang masih kurang sebanyak 855 unit.*
Baca juga: Pemprov Papua: Menkes jamin stok vaksin COVID-19 aman jelang PON
Oleh Evarianus Supar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2021