Liputan6.com, Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta aparat TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) menurunkan kekuatan penuh yang dimiliki untuk melakukan tindakan tegas terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Ia meminta tak ada lagi toleransi terhadap KKB untuk melakukan aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat serta mengakibatkan korban jiwa.
“Turut berduka cita atas meninggalnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu I Gusti Putu Danny Nugraha akibat ditembak oleh KKB di Beoga. Beliau gugur dalam kontak senjata dengan KKB akibat terkena tembakan di bagian kepala,” kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Senin (26/4/2021).
Dia meminta pemerintah dan aparat keamanan tidak ragu dan segera turunkan kekuatan penuh menumpas KKB di Papua yang kembali merenggut nyawa.
“Tumpas habis dulu. Urusan HAM kita bicarakan kemudian. Kalau perlu turunkan kekuatan 4 matra terbaik yang kita miliki selain Brimob Polri. Gultor Kopassus, Raiders, Bravo, dan Denjaka. Kasih waktu satu bulan untuk menumpas mereka,” kata pria yang kerap disapa Bamsoet ini.
Ketua DPR RI ke-20 menuturkan, tindakan KKB di Kabupaten Puncak Papua sudah sangat meresahkan. Pada 8 April 2021 lalu, KKB di Kabupaten Puncak telah menembak mati seorang guru bernama Oktavianus Rayo. KKB juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak.
“Aparat TNI, Polri serta intelijen harus terus melakukan pengejaran dan menindak tegas terhadap KKB tersebut tanpa ragu dengan kekuatan penuh yang kita miliki. Kita tidak boleh membiarkan kelompok separatis terus melakukan tindakan yang mengakibatkan korban jiwa,” kata Bamsoet.