TRIBUNJAMBI.COM, BALIKPAPAN – Masih ingat aksi keji teroris yang melakukan pengeboman Gereja Katedral Makassar.
Ya, akhirnya pada bulan Mei 2021 silam, Densus 88 berhasil mengamankan seseorang terduga teroris di Kota Balikpapan Kalimantan Timur.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak yaat dikonfirmasi terpisah membenarkan dengan adanya penangkapan itu yang kemudian diboyong menuju Mabes Polri.
Belakangan diketahui, bahwa Densus 88 sudah mengamankan setidaknya 2 tersangka yang diduga menjadi salah satunya sebagai otak dan satunya lagi sebatas pendukung.
“Yang ditangkap Densus 88 beberapa waktu lalu itu adalah tersangka yang terlibat dalam kasus pengeboman di Gereja Makassar,” ungkap Irjen Pol Herry, Selasa (15/6/2021).
Ia juga menuturkan bahwa dari penangkapan itu sengaja dilakukan secara diam-diam agar tidak membuat kehebohan pada publik.
Menurutnya, Kota Balikpapan sendiri merupakan tempat yang tenang dari isu terorisme, sehingga aksi penangkapan dilakukan secara senyap.
Herry juga menekankan bahwa dari kedua tersangka itu tidak sedang merencanakan sebuah aksi terorisme lainnya di Balikpapan.
Melainkan, mereka hanya bersembunyi.
“Dia hanya sembunyi di sini. Jadi Kaltim yang aman damai ini dipakai untuk ngumpet. Untuk sembunyi dari kejaran polisi,” sambungnya.