Liputan6.com, Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono merespons cepat lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran. Mobil-mobil pelayanan lalu lintas (Lantas), yang biasa digunakan untuk patroli diubah peruntukkannya secara situasional.
Awalnya, Istiono menanggapi kebijakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang melarang orang-orang masuk ke daerah Bandung akibat terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Menurut dia, langkah-langkah penyekatan maupun pengetatan seperti itu memang harus dilakukan.
“Kita semua harus meresponnya dengan cepat situasi ini. Oleh karena itu juga, termasuk mobil-mobil pelayanan kita di lalu lintas pun kita banyak yang ubah saat ini, untuk kepentingan situasional,” ujar Istiono saat berada di salah satu Pos PPKM Mikro Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (17/6/2021).
Istiono mengatakan, mobil-mobil milik Satlantas Polri diubah demi kepentingan menekan laju penyebaran Covid-19. Dia pun berharap kasus Covid-19 dapat segera turun.
“Seperti mobil keliling kita, ambulan kita, kemudian mobil Dikmas kita. Kita ubah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19 ini. Itu harapan kita. Semua dinamika terus kita ikuti, kita kawal agar Covid-19 bisa segera turun,” ucap Istiono.
Istiono menyampaikan, saat ini terdapat 12 Provinsi dan 29 Kabupaten yang masuk zona merah. Sehingga, semua pihak harus saling bahu-membahu memperketat mobilitas.
“Kita mendirikan pos cek poin pengetatan ini. Kita sudah bangun 152 cek poin di zona zona merah. Kegiatannya adalah rapid test random secara gratis, kemudian kita bagi masker, sosialisasi kepada masyarakat,” kata Istiono.