BangunPapua.com – Pada 28 Oktober 1928 pernah terjadi peristiwa yang bersejarah bagi Indonesia yaitu Sumpah Pemuda.
Pada peristiwa itu terjadi pengakuan untuk mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa dari pemuda Indonesia.
Saat ikrar Sumpah Pemuda berlangsung, banyak tokoh pemuda yang terlibat. Salah satunya yaitu Aitai Karubaba, pemuda berasal dari Papua.
Dengan adanya Aitai Karubaba ini menghapuskan kecurigaan masyarakat, sehabis mereka mendengar berita bahwa tidak adanya perwakilan yang berasal dari Papua sewaktu pengikraran Sumpah Pemuda.
Papua menjadi Bagian dari NKRI
Harapan rakyat Papua untuk menjadi bagian dari Indonesia sudah ada sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.
Sayangnya, masih ada beberapa warga yang menganggap bahwa peristiwa Sumpah Pemuda tidak dihadiri oleh pemuda Papua.
Kabar ini sepertinya salah, karena ternyata pemuda dari Papua juga berkunjung dan berinteraksi dengan pemuda dari daerah lain.
Salah satu pemuda Papua yang berpartisipasi dalam Kongrres Sumpah Pemuda adalah Aitai Karubaba.
Aitai Karubaba tidak datang sendiri, ia dan dua pemuda Papua lainnya, Abner Ohee dan Orpa Pallo, menghadiri Konferensi Sumpah Pemuda.
New York Agreement
Menurut catatan sejarah, pemerintah Belanda di Irian Barat menyerahkan wilayah Papua kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1 Oktober 1962.
United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) melakukan penyerahan wilayah sebelum 1 Mei 1963.
Bendera Belanda kemudian diturunkan dan diganti dengan bendera merah putih dan bendera PBB.
Kemudian, untuk memberikan peluang kepada penduduk Irian Barat melakukan jajak pendapat melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera 1969), PBB membuat kesepakatan bernama New York Agreement.
Dalam kesepakatan New York Agreement, Irian Barat diwakili oleh 175 orang sebagai utusan berasal dari delapan kabupaten pada jaman itu.
Hasil Pepera membuktikan bahwa rakyat Irian Barat sepakat untuk bersatu bersama dengan pemerintah Indonesia.