Site icon Tanah Airku

Victor Yeimo tersangka kerusuhan Papua tahun 2019 segera disidang

Jakarta – Penyidik ​​Ditreskrimum Polda Papua menutup berkas kasus kerusuhan terhadap tersangka Victor Frederik Yeimo (38) di Papua pada September 2019. Berkas dan tersangka dilimpahkan ke kejaksaan untuk segera disidang.

“Penyidik ​​Ditreskrimum Polda Papua Papua telah menyelesaikan tahap kedua penyerahan tersangka dan barang bukti selama kerusuhan Papua pada September 2019. Ini dilakukan secara virtual,” kata Kasatgas, Humas Nemangkawi. Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangannya, Selasa (10 Agustus 2021).

Penyidik ​​melakukan tahap kedua kemarin (9 Agustus).Setelah mengumumkan selesainya berkas perkara atau P21, Kejaksaan Jayapura langsung menerima surat tersebut.

“Tersangka ditahan di Rutan Satbrimobda Papua dan menunggu petunjuk lebih lanjut dari kejaksaan,” kata Kombes Kamal yang juga Kabid Humas Polda Papua.

Sebagai informasi, Satgas Gabungan Nemangkawi dan Ditreskrimum Polda Papua menangkap Victor Yeimo pada Minggu (9/6) di depan seorang pengusaha di Tana Hitam, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Victor Yeimo adalah salah satu buronan Kasus Kerusuhan tahun 2019.

Tersangka dijerat Pasal 106 juncto Pasal 87 KUHP dan/atau Pasal 110 KUHP dan/atau Pasal 14 ayat (9)1), (2) dan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 66 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan dan/atau Pasal 160 KUHP dan/atau Pasal 187 KUHP dan/atau Pasal 365 KUHP dan/atau Pasal 170 ayat (1) KUHP dan/atau Pasal 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 juncto Pasal 64 KUHP.

Victor Yeimeo adalah salah satu pemimpin separatis Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Victor selalu menjadi kekuatan pendorong di balik aksi-aksi separatis ini.

Menurut kesaksian, Victor digambarkan sebagai pemimpin demonstrasi dan pembicara yang memberikan pidato tentang kemerdekaan Papua dan kerusakan fasilitas umum. Dia juga dinyatakan sebagai tersangka diumumkan berdasarkan laporan ahli.

Untuk informasi, telah terjadi banyak kerusuhan di Papua pada tahun 2019. Kerusuhan tersebut menyusul insiden rasis, yang kemudian memicu demonstrasi di Papua.

Exit mobile version