JAKARTA – Sebanyak 50 rumah di dua desa wisata di Sentani, Papua telah mendapat Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau renovasi rumah.
Hal itu untuk membuat indah pemukiman warga yang tinggal di kampung wisata.
Total anggaran Rp 1,17 miliar yang terdiri dari 30 Unit Rumah Tak layak Huni (RTLH) di Desa Wisata Yoboi dengan nilai Rp 705 juta dan 20 unit RTLH di Desa Wisata Asei Rp 465 juta.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan BSPS dirancang untuk membuat rumah penduduk lebih layak huni.
Pemerintah selalu menyatakan bahwa pihaknya mendorong masyarakat untuk berperan aktif mendampingi tenaga fasilitator lapangan (TFL) dalam pelaksanaannya, termasuk peran pemerintah daerah sesuai dengan kearifan lokal.
“Kami ingin Indonesia bebas RTLH melalui program BSPS ini agar masyarakat bisa mendapatkan rumah yang layak. Masyarakat sebagai penerima manfaat juga harus berperan aktif dalam semua ini. Seluruh proses pelaksanaan program ini, baik administratif maupun teknis,” kata Halawi, mengutipnya di situs Kementerian PUPR, Senin (6 September 2021).
Faisal Soedarno, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Papua I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR menambahkan, program BSPS pada dua kampung turut Wilayah Sentani itu merupakan kuota tambahan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Pelaksanaannya akan berdampak pada 50 rumah di Kabupaten Jayapura, 30 rumah di Kabupaten Keerom, 150 rumah di Kabupaten Tolikara, 50 rumah di Kabupaten Jayawijaya dan 20 rumah di Kota Jayapura.
“Total anggaran BSPS yang kami keluarkan adalah Rp 7,05 miliar untuk 300 rumah di provinsi Papua. Proyek ini melibatkan pekerja dari masyarakat sekitar,” jelasnya.
Menurut dia, pelaksanaan program ini cukup tepat karena menyasar kampung wisata yaitu Kampung Yoboi dan Kampung Asei.
“Kampung Yoboi telah mendapat dukungan hingga 30 unit dengan total anggaran Rp 705 juta. Dengan demikian, juga dapat membantu meningkatkan kualitas perumahan dan menjadikan desa wisata lebih menarik di 50 Besar Desa Wisata Indonesia Bangkit.” katanya.
Kementerian PUPR berharap dengan program BSPS ini, masyarakat Papua dapat tinggal di rumah yang layak huni dan menjadi penggerak pendapatan ekonomi pariwisata di daerah.