JAKARTA – Pemerintah pusat akan memastikan asrama atlet yang dibangun di Papua untuk PON XX akan digunakan untuk keperluan lain.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah pusat telah membuat kebijakan tersebut agar asrama atlet tersebut dibangun di tempat yang nantinya bisa digunakan lebih lanjut setelah PON.
Antara lain, seperti asrama yang dibangun di lingkungan STFT, Kota Jayapura.
“Jadi, agar bangunan ini tidak mubazir dan termanfaatkan dengan baik pasca PON. Nantinya pun akan langsung diambil alih, dihibahkan kepada pimpinan STFT untuk dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kepentingan pendidikan di STFT,” ujar Muhadjir saat kunjungan ke Jayapura, Papua, dikutip dari siaran pers, Kamis (9/9/2021).
Muhadjir mengatakan, pemerintah telah menyiapkan asrama dan rumah susun (rusun) untuk memfasilitasi para atlet dan delegasi dari 34 provinsi selama PON XX Papua berlangsung.
Total ada 35 asrama dan rusun yang disediakan pemerintah pusat dan tersebar di seluruh wilayah penyelenggaraan PON.
Antara lain di Kabupaten dan Kota Jayapura, Merauke, dan Timika.
“Ini memang bagian dari kebijakan pemerintah untuk menyiapkan asrama atlet dalam rangka PON di Papua,” kata dia.
Adapun PON XX di Papua akan digelar pada 2-15 Oktober 2021.
Dalam rangka itu pula, Muhadjir mendorong masyarakat Papua untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Saya mohon partisipasi seluruh warga Papua untuk mempercepat vaksinasi karena sekarang ini masih 51 persen (yang divaksin). Kalau bisa sampai 80 persen saat PON terjadi,” ujar dia.
Pasalnya pelaksanaan PON kali ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Dengan demikian vaksinasi pun menjadi penting untuk menyukseskan gelaran olahraga nasional tersebut.