JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta TNI dan Polri selalu waspada selama berlangsungnya perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Keamanan setiap atlet yang berlaga di Bumi Cenderawasih itu, kata dia, harus selalu terjamin.
“Saya juga berharap kepada TNI/Polri untuk terus menjaga keamanan di Papua agar tidak ada gangguan keamanan selama penyelenggaraan PON. Dengan begitu para atlet dapat bertanding dengan tenang, dan masyarakat pun senang saat ikut berpartisipasi,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Jumat (1/10/2021).
Ia juga mengingatkan kepada pemerintah untuk tak mengendurkan pengawasan protokol kesehatan (prokes) selama berlangsungnya pesta olahraga terakbar di Indonesia tersebut.
Menurut dia, dengen prokes yang ketat, keselamatan atlet, ofisial, panitia dan masyarakat luas dari ancaman Covid-19, bisa terjamin.
“Penyelenggaraan PON di masa pandemi Covid-19 memang menjadi tantangan untuk kita semua. Protokol kesehatan yang ketat menjadi salah satu kunci keberhasilan agar PON terselenggara dengan baik,” ujarnya.
Politikus PDIP itu meminta infrastruktur serta sarana prasarana, termasuk yang terkait dengan prokes, telah siap jelang pembukaan PON yang kali ini mempertandingkan 37 cabang olahraga dan 10 cabang eksibisi itu.
“Saat ini para kontingen sudah mulai berdatangan ke Papua. Penyelenggara harus memastikan setiap tahap protokol kesehatan dilakukan sehingga masyarakat Papua merasa aman dengan adanya kepastian seluruh pihak yang terlibat dalam kondisi sehat saat datang,” ujarnya.
Total sebanyak 6.300 atlet dan 3.000 tenaga ofisial terlibat dalam PON Papua. Sebelum terbang ke Papua, kontingen harus menjalani karantina serta kembali menjalani tes swab Covid-19 begitu tiba. Atlet juga akan rutin menjalani swab antigen selama penyelenggaraan PON.