Site icon Tanah Airku

Kapolri Optimis Mampu Ubah Stigma Masyarakat Terhadap Polri

Kapolri Listyo Sigit Prabowo kesal dengan kelucuan tiga polisi jujur ​​di Indonesia, yakni patung polisi, polisi kecepatan, dan jenderal Hoegeng. Ia berusaha mengubah stigma institusi Polri di masyarakat.

“Saya optimistis bisa melakukan ini, karena masih banyak insan Polri yang patut diteladani dan benar-benar menjalankan perannya sebagai pengayom masyarakat,” kata Listyo dalam akun Instagram pribadinya.

Listyo mengakui bahwa mengubah citra polisi merupakan tantangan tersendiri. Humor hanya tiga polisi jujur ​​di Indonesia diyakini bisa melegitimasi sulitnya mencari polisi jujur ​​dan jujur ​​di tanah air.

Jenderal bintang empat itu mengatakan: “Padahal Polri sendiri memiliki citra Jenderal He Geng. Ia dikenal karena kejujuran dan integritasnya dalam menjalankan tugasnya.”

Listyo merinci beberapa potret insan Polri yang layak dijadikan panutan. Anggota dianggap memiliki kejujuran dan integritas, serta mampu memberikan pelayanan masyarakat di luar lingkup tugasnya. Yang pertama adalah Aipda Muji dari Balikpapan.

Dikatakan, polisi menemukan tas berisi uang tunai Rp 48 juta dan mengembalikannya kepada pemiliknya tanpa syarat tambahan.

Kedua, Aiptu Jailani Gresik. Menurut Listyo, diketahui Jailani memiliki sikap tegas dan anti suap terhadap pelanggar lalu lintas.

Ketiga, Brigjen Suradi Malang lebih memilih menjadi pemulung untuk mendapatkan penghasilan tambahan daripada menerima suap.

Keempat, Bripka Ali Nur Suwandi di Yogyakarta mendirikan rumah singgah, masjid, dan pondok pesantren Tahfiz Al-Quran gratis untuk anak yatim dan dhuafa. “Dan aktif melatih para pemulung dan keluarga pelaku kejahatan (kriminal teroris) di Yogyakarta,” kata mantan Kapolres tersebut.

Kelima, Brigadir Piether Paembonan di Mamuju menyekolahkan 178 anak putus sekolah.

Keenam, Aiptu I Nyoman Ardana di Bali mengumpulkan buku bekas dan membuat program Baca Keliling.

Ketujuh, Bripka Chandra di Musi Bayuasin membantu mengajar di SDN Kepayang. Kedelapan, Iptu Khusnul Khotimah di Jakarta yang sukarela membantu pemulasaraan jenazah covid-19.

“Di sana, saya yakin masih banyak anggota Polri yang jujur ​​yang bisa menginspirasi orang lain. Polri akan terus berbenah dan menjadi Polri yang diharapkan dan dicintai masyarakat,” kata Listyo.

Listyo juga menyebut staf cleaning service di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, dan Halimah yang ramai diperbincangkan di media sosial. Halimah dipuji usai mengembalikan dompet berisi cek senilai 35,9 miliar rupiah yang ditemukan di tempat kerja.

“Kali ini seorang petugas cleaning service bernama Halimah di Bandara Soetta mengingatkan kita akan nilai kejujuran dan integritas dalam melakukan pekerjaan,” kata Listyo.

Exit mobile version