Jelang Asian Talent Cup dan World Superbike Championship (WSBK) mendatang, Panglima TNI Marsekal Hadi Jahato dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Sinu pada Minggu (12 Juli 2021) Sirkuit Mandalika (NTB) di Lombok, Provinsi Serdangara.
Panglima TNI dan Kapolri langsung melakukan pengecekan untuk memastikan keselamatan, penanganan, dan pengendalian Covid-19 berjalan lancar dari awal persiapan, selama acara hingga akhir acara internasional.
“Dalam beberapa hari ke depan, dari Asian Talent Cup hingga Superbike Championship, event internasional akan diadakan di Mandalica. Tentu ini menjadi ujian apakah kita bisa mengadakan event internasional, tapi apakah kita bisa menjaga laju pertumbuhan Covid- 19,” kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo usai mengunjungi Mandalica Tour.
Untuk mencegah laju pertumbuhan virus corona, Kapolri menegaskan, semua pihak yang terlibat di NTB, baik TNI, Polri, dinas kesehatan, relawan, masyarakat dan tokoh agama, harus bersinergi untuk mempercepat penyebaran Covid- 19 vaksinasi.
Dengan percepatan vaksinasi, mantan Kapolres Banten itu mengatakan kekebalan masyarakat terhadap virus corona akan segera tercapai. Dengan demikian, penyelenggaraan event internasional dapat berjalan dengan baik dari segi keselamatan dan kesehatan.
“Jadi tentunya kita selalu ingatkan percepatan vaksinasi untuk memastikan masyarakat kita kebal dan kebal terhadap Covid-19,” ujar mantan penyidik Polri itu. Selain percepatan vaksinasi, Kapolri juga menekankan perlunya penguatan protokol sanitasi masyarakat (prokes). Ingat, ini tetap untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Tentu proses ini harus dilaksanakan secara tegas. Agar kegiatan kita bisa berjalan dengan baik, kita bisa menjaga laju Covid-19, dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi akan lebih baik lagi,” kata Kapolri.
Kapolri juga optimistis kompetisi internasional yang dilaksanakan di NTB akan berjalan aman dan memperhatikan faktor kesehatan. Menurut Kapolri, hal ini serupa dengan kesuksesan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang digelar di Papua beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang lancar dapat mempertimbangkan faktor keselamatan dan kesehatan pada saat yang bersamaan. Sehingga tidak akan menyebabkan lonjakan jumlah Covid-19 setelah kejadian nasional.
“Beberapa waktu lalu, PON XX berjalan lancar dengan tetap menjaga progres. Syukurlah, pertumbuhan Covid-19 memang terkendali saat itu, jadi tidak ada gelombang ketiga,” kata Kapolri.
“Pengalaman di akhir tahun selalu kita hadapi situasi seperti libur dan setelah libur angka naik. Tolong pertahankan angka yang sudah baik,” tambah Kapolri sekaligus mengakhiri.