Memasuki musim penghujan, personel Polsek Jiput Polres Pandeglang intensifkan pemetaan dan monitoring daerah rawan bencana, baik banjir maupun tanah longsor.
Kapolsek Jiput, AKP H. Dadan Hamdani menyatakan, pemetaan dan monitoring sebagai langkah antisipasi pencegahan daerah yang rawan bencana, agar mudah koordinasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Polsek juga ujarnya, melakukan komunikasi Kamtibmas dengan mengajak warga setempat untuk waspada bencana alam, berupa tanah longsor.
“Saat ini memasuki musim penghujan. Jadi kami lakukan patroli yaitu, mengunjungi desa-desa rawan bencana alam diantaranya, Desa Jayamekar dan Sikulan. Dalam monitoring, dilakukan secara dialogis dengan memberi pesan Kamtibmas kepada warga, untuk waspada bencana alam,” kata AKP Dadan, Minggu (7/11).
Menurutnya, dengan meningkatkan patroli di daerah rawan longsor, diharapkan masyarakat menjadi lebih waspada dan segera tanggap, apabila terjadi bencana seperti, tanah longsor maupun pohon tumbang.
“Masyarakat diminta segera melaporkan kepada instansi pemerintah, dalam hal ini TNI, Polri dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), untuk penanganan cepat,” harapnya.
Selain melaksanakan koordinasi dengan aparat Pemerintah Desa, Kepolisian Sektor Jiput juga mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas, untuk memberikan penyuluhan tentang peringatan dini bencana alam.
“Kegiatan ini wajib terus digencarkan. Apalagi wilayah hukum Polsek Jiput, rawan bencana longsor dan banjir. Dengan gerakan ini, kami harap masyarakat menjadi lebih waspada, lebih tanggap dan dapat mengantisipasi bencana,” katanya.