Polres Klatten terus memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Untuk mengejar herd immunity atau kekebalan komunitas, vaksinasi dilakukan melalui vaksinasi door-to-door atau door-to-door.
“Dulu ada rencana ekspor vaksin presisi dan rencana invasi vaksin TNI-Polri. Sekarang kita akan vaksin di depan rumah kita,” kata Iptu Abdillah, Kabag Humas Polres Klatten, Senin (13 /12).
Menurutnya, masyarakat tidak perlu datang ke tempat vaksinasi terpusat seperti yang direncanakan sebelumnya. Dalam proses vaksinasi door to door ini, petugas vaksinasi dari Polres Kraton mendatangi rumah-rumah warga target vaksinasi satu per satu.
“Dalam pelaksanaan vaksinasi door to door ini, para vaksinator akan didampingi oleh personel Bhabinkamtibmas dan pemerintah desa setempat,” ujarnya.
Dia menambahkan: “Vaksinasi door-to-door semacam ini untuk meningkatkan jumlah orang yang berpartisipasi dalam vaksin di masyarakat, sehingga dengan cepat membentuk herd immunity.”
Selain itu, lanjut Abdillah, vaksinasi door to door ini juga untuk memudahkan masyarakat berkebutuhan khusus mendapatkan vaksin Covid-19.
“Ini sangat efektif karena bisa mengcover keluarga yang tidak bisa mendapatkan vaksin. Khususnya untuk lansia dan difabel. Kami berharap akhir Desember ini, 80% target vaksinasi bisa tercapai,” ujarnya.
Abdillah menambahkan, vaksinasi di tempat akan dimulai pada 23 November 2021 dan akan berlanjut hingga 23 Desember 2021. Ia melanjutkan, dalam sehari, targetnya adalah menyuntik 45 orang.
“Sementara rencana itu berlanjut hingga 23 Desember, karena pada 24 Desember, operasi keselamatan Natal dan Tahun Baru sudah dimulai,” katanya.
Ia melanjutkan, untuk situs itu dilakukan di seluruh Kabupaten Kraten. Secara bersamaan telah dilaksanakan di 8 sub-wilayah, yaitu Prambanan, Chogonalan, Cameron, Gantivano, Delangou, Wonosari, Pedan, dan Zhuweilin.
Abdullah menyatakan, berbagai tanggapan positif datang dari masyarakat dengan diadakannya program vaksinasi door to door ini. Mereka merasa senang karena program ini sangat memudahkan dalam mendapatkan vaksin.
“Para lansia sebelumnya kesulitan untuk datang dan mengantre ke tempat vaksin yang jauh dari rumah. Jadi sekarang ini mereka merasa terbantu,” katanya lagi.