Fakfak – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Papua Barat. Serta komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi pariwisata Papua Barat, sehingga berdampak signifikan terhadap masyarakat terutama pada hal pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu mengatakan Papua Barat memiliki banyak sekali potensi wisata berkelas dunia salah satunya adalah Raja Ampat dalam Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat pada Selasa (12/4/2022) di Hotel Grand Papua, Fakfak.
Kemenparekraf siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam mengembangkan potensi wisata lain yang ada di Papua Barat dengan maksimal. “Kemenparekraf siap bersinergi dengan pemerintah Provinsi Papua Barat demi mewujudkan Pariwisata Papua Barat yang mendunia, berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan,” ujar Vinsensius.
Kemenparekraf mengapresiasi komitmen Pemerintah Papua Barat dalam membangun sektor pariwisata di Provinsi Papua Barat. Karena hal ini sejalan dengan arahan Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno terkait implementasi inovasi, adaptasi dan kolaborasi dalam pengembangan pariwisata dengan semangat Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Gali Semua Potensi Lapangan Kerja).
Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan mengatakan, banyak hal yang harus didorong dalam pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Papua Barat. Salah satunya adalah memperkuat focus dan wilayah tematik Desa Wisata, destinasi (Alam, Budaya dan Buatan), Kawasan pariwisata Ekowisata, Geopark, (konservasi dan non konservasi), serta destinasi wilayah (kabupaten, kota, dan provinsi).
Pemerintah Provinsi Papua Barat dapat menerapkan SINAKODA (Sinergitas Pusat dan Daerah berbasis Inovasi, Adaptasi, Kolaborasi) dalam mewujudkan destinasi berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan di Papua Barat melalui sinergitas pembangunan lewat program Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik serta pendampingan dan dukungan lainnya dalam upaya percepatan pengembangan destinasi di Papua Barat.
“Ketika sinergitas ini diimplementasikan di Papua Barat dengan tepat anggaran, tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu, maka mimpi Papua Barat mempunyai destinasi berkualitas, terintegrasi, dan berkelanjutan yang mendunia bisa terwujud dengan cara kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas,” ujar Wawan.
Kemenparekraf/Baparekraf senantiasa memperkuat sinergitas dan integrasi di lintas kedeputian, lintas K/L, lintas stakeholder, dan lintas daerah. Serta mendorong penyelenggaraan event nasional dan internasional yang berkelanjutan dan konsisten didukung oleh digital marketing yang masif.
Hal ini disambut baik oleh Bupati Fakfak, Untung Tamsil. Ia mengapresiasi langkah Kemenparekraf yang langsung hadir ke lapangan dalam mengidentifikasi potensi dan daya tarik wisata alam, budaya dan buatan yang tersebar di Papua Barat, terutama di Fakfak.
“Kehadiran Kemenparekraf ini sejatinya merupakan bentuk perhatian dan keberpihakan pemerintah pusat di daerah dengan memberikan dorongan dan dukungan semangat untuk kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan di Fakfak. Sejumlah potensi wisata yang sangat mempesona membuat Fakfak semakin tersenyum,” ujar Untung.
Dalam RAKORNIS ini turut hadir secara luring Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Ditjen Bud Kemendikbud Ristek, Restu Gunawan; Kepala BAPPEDA Provinsi Papua Barat, Dance Sangkek; Akademisi Papua Agus Irianto Sumule; dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Papua Barat, Yusak Wabia. Sementara, rapat secara daring dihadiri oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam.
Baca Juga : Kepulauan Raja Ampat Adalah Jantung Segitiga Terumbu Karang Dunia