Paulus menyebut tiga wilayah Papua Barat dengan cakupan vaksinasinya rendah, yaitu Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat.
“Semoga teguran kami ini akan membuat kepala daerah bisa serius menerapkan kebijakan terkait vaksinasi. Semua bergantung pemimpinnya,” kata Paulus.
Ia meyakini jika kepala daerah dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19, maka hasil vaksinasi akan berjalan dengan baik.
Di Papua Barat, masih ada masyarakat yang tidak mau divaksinasi karena merasa daya tahan tubuhnya sangat resisten terhadap COVID-19.
Selain itu, ada beberapa kasus dimana seseorang terindikasi COVID-19 namun saat ditangani tim medis yang bersangkutan meninggal dunia.
“Akhirnya yang dituding itu pemerintah. Mereka menuntut bayar ganti rugi karena masyarakatnya dianggap sengaja dimatikan,” jelas Paulus.
Ada juga isu lain yang berkembang yakni vaksinasi dianggap sebagai alat untuk memusnahkan orang Papua keturunan asli Melanesia.
Paulus menduga isu-isu seperti ini sengaja diciptakan beberapa pihak sehingga untuk mencegah hal ini berlanjut sekaligus untuk meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19, maka kepala daerah wajib meyakinkan masyarakatnya.
“Karena itu semua tergantung pemimpinnya. Kalau pemimpinnya bisa memberikan keyakinan, saya yakin pula masyarakat bisa mengikuti dengan baik,” terangnya.
Hingga 4 Juli 2022, jumlah orang yang menerima vaksin COVID-19 di Papua Barat sudah mencapai 102.645 atau 12,6 persen dari 797.402 sasaran penduduk Papua Barat.
Sementara cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama mencapai 511.104 orang atau 64,1 persen, dan dosis kedua mencapai 370.312 orang atau 46,4 persen.
“Dari 13 Kabupaten dan Kota di Papua Barat cakupan vaksinasi COVID-19 terendah di Kabupaten Pegunungan Arfak, yakni dosis pertama 403 orang, dosis kedua 351 orang dan dosis ketiga atau penguat sebanyak 40 orang atau 0,1 persen dari 29.822 sasaran penduduk di daerah itu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Otto Parorongan.
Sumber : Antara
Baca juga : Binmas Noken & Polres Jayawijaya Adakan Vaksinasi Covid-19 untuk Warga Sekitar