Site icon Tanah Airku

5 Tari Adat Papua

5 Tari Adat Papua

5 Tari Adat Papua

BANGUNPAPUA – Tari adat Papua memiliki satu ciri khas yang unik. Tari adat Papua sangat terkenal di seluruh Indonesia. Tari adat Papua memiliki ciri khas dengan gerakan yang dinamis, enerjik, dan penuh semangat. Misalnya dalam suatu tari Papua pasti ada gerakan memainkan kaki dan melompat.

Papua memiliki berbagai puluhan tari adat. Setiap tari memiliki cerita dan makna yang mendalam. Tari-tari ini juga memiliki tujuan yang berbeda-beda mulai dari tari sebagai penyambutan, hiburan, atau tari yang sakral sebagai pengusir roh jahat.

Dalam artikel ini akan membahas 5 nama tari tradisional yang sangat terkenal di Papua dan pembahasan secara singkatnya. Nah, apakah saja tarian itu? Yuk, mari kita ulas selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Tari Sajojo dari Papua

1. Tari Adat Sajojo

Tari Sajojo, Tari Adat Daerah Papua

Asal-usul Tari Sajojo belum diketahui secara pasti. Namun menurut sejarah, tarian ini sudah ada sejak tahun 1990-an. Tari Sajojo diambil dari nama lagu yaitu lagu Sajojo. Lagu Sajojo menceritakan tentang seorang perempuan cantik yang ada di desa dan banyak diidamkan oleh para laki-laki.

Walaupun tarian ini tidak memiliki makna yang sama dengan isi lagu Sajojo, namun gerakannya penuh keceriaan mengikuti tema lagu Sajojo. Tari Sajojo biasanya dipentaskan di berbagai acara, misalnya acara adat, budaya, ataupun hiburan.

Baca juga: Lagu Daerah Papua Yamko Rambe Yamko dan Maknanya

2. Tari Adat Suanggi

Tari Suanggi, Tari Adat Daerah Papua

Tari Suanggi merupakan Tari Adat yang berasal dari Papua bagian barat. Tarian ini memiliki nuansa magis karena menceritakan tentang seorang suami yang ditinggal mati oleh istrinya karena sang istri menjadi korban anggi-anggi atau jejadian.

Kemudian sang istri menjadi gentayangan. Oleh sebab itu, sang suami melakukan sebuah ritual dengan tujuan mendoakan istrinya agar tenang dan tidak menggangu warga sekitar. Latar belakang inilah yang menjadi inspirasi terciptanya Tari Suanggi.

Baca juga: 5 Lagu Daerah Papua, Lirik Beserta Artinya

3. Tari Adat Musyoh

Tari Musyoh, Tari Adat Daerah Papua

Tari Musyoh adalah Tari Adat yang dianggap sakral oleh masyarakat papua. Pasalnya, tarian ini mirip dengan Tari Suanggi yaitu sama-sama bertujuan untuk menenangkan arwah suku adat yang meninggal akibat kecelakaan. Karena masyarakat Papua sadar bahwa apabila seseorang meninggal akibat kecelakaan, maka arwahnya tidak tenang.

Tari Musyoh biasanya ditarikan oleh sekumpulan laki-laki. Properti atau alat yang digunakan adalah sebuah alat musik tabuh mirip dengan gendang yang dinamakan Tifa.

Baca juga: Selain Sajojo, Lagu Apuse Tak Kalah Populer!

4. Tari Adat Selamat Datang

Tari Adat Selamat Datang

Nah, Tari Selamat Datang merupakan salah satu tari adat Papua Barat yang sangat terkenal. Tarian ini selalu digunakan untuk menyambut kedatangan tamu besar atau tamu kehormatan di Papua.

Bahkan dalam acara formal maupun non-formal Tari Selamat Datang sering dipertunjukan.

Tarian Selamat Datang bisa dilakukan oleh penari wanita dan pria. Tarian ini merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Papua Barat karena memiliki gerakan yang enerjik dan mengandung niliai-nilai estetika didalamnya.

Tari Adat Selamat Datang harus menari dengan enerjik, semangat, dan gembira sehingga terlihat menarik.

Baca juga: Lirik, Arti, dan Tangga Lagu Apuse

5. Tari Adat Awaijale Rilejale

 

Tari Adat Awaijale Rilejale

Tari Adat Awaijale Rilejale berasal dari Suku Sentani Papua Barat. Tari Adat ini mengambarkan keindahan alam danau Sentani pada waktu senja, ketika para warga pulang dari bekerja dengan menaiki perahu.

Para penari terdiri dari gabungan sekelompok pria dan wanita.

Kostum tari ini biasa disebut Pea Malo, terbuat dari serat pohon genemo, kulit kayu, dan daun sagu, dan penari dilengkapi perhiasan hamboni atau kalung manik-manik sebagai aksesoris.

Baca juga: Lagu Sajojo Menghipnotis Pendengarnya

Exit mobile version