Site icon Tanah Airku

Puncak Tertinggi di Pegunungan Jayawijaya

Puncak Tertinggi di Pegunungan Jayawijaya

Puncak Tertinggi di Pegunungan Jayawijaya

Bangunpapua.com – Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan, negara yang indah dengan surga baharinya. Jika berbicara wisata yang memacu adrenaline di Indonesia, patut diacungkan jempol. Buktinya, ada 3 puncak di Indonesia yang masuk dalam Seven Summit dunia, karena memiliki ketinggian yang luar biasa. Bahkan di sini kita bisa menemukan salju abadi.

Yup, inilah tiga puncak tertinggi di pegunungan Jayawijaya, Papua, Indonesia:

Puncak Cartenz

Puncak Cartenz

Puncak Cartenz pertama kali ditemukan oleh penjelajah kebangsaan Belanda, Jan Carstenszoon pada tahun 1623. Banyak orang yang meragukan kesaksian dari penjelajah tersebut, karena tidak mungkin belahan bumi tropis memiliki salju abadi atau gletser.

Cartenz Pyramid terletak di pegunungan Jayawijaya, Papua. Pegunungan tertinggi di Nusantara ini, membentang dari Provinsi Papua Barat hingga perbatasan sebelah timur Indonesia, Papua Nugini. Deretan puncak yang menjulang setinggi 4.884 meter terletak lebih tinggi dari daratan manapun yang ada di Indonesia.

Hutan rimba belantara yang masih rapat serta tanah berlumpur merupakan bagian dari kesulitan untuk mencapai Puncak Tertinggi di Indonesia ini. Beda ketinggian sejauh 4.000 meter hanya dalam jarak 120 km, menandakan kecuraman yang sangat ekstrim. Iklim sub Alpine yang beku dengan perubahan cuaca yang sangat cepat, menjadikan pegunungan ini sebagai lingkungan terkeras di seluruh Nusantara.

Baca juga: Pegunungan Jayawijaya, Puncak Bersalju di Papua

Puncak Mandala

Puncak Mandala

Dahulu kala, Puncak Mandala dikenal dengan sebutan Julianatop atau puncak Juliana. Tingginya mencapai 4.760 mdpl. Puncak Mandala yang berada di Provinsi Papua ini membentuk bagian Pegunungan Bintang bagian timur dan berada dekat perbatasan Papua Nugini. Bisa dibilang ini puncak tertinggi setelah puncak Cartenz, atau kedua di antara pegunungan Jayawijaya, Papua.

Puncak Mandala ditemukan melalui ekspedisi Wanadri tahun 1991. Dengan lama pendakian mencapai sekitar 15 hari, yang dimulai dari ketinggian 1930 mdpl. Di puncak Mandala juga terdapat salju yang terus berkurang akibat pemanasan global yang terjadi di dunia.

Baca juga: Papua Pegunungan, Provinsi Baru Indonesia yang Dikelilingi Daratan

Puncak Trikora

Puncak Trikora

Puncak Trikora juga dikenal Ettiakup merupakan sebuah puncak yang terdapat di jajaran pegunungan Jayawijaya, Papua. Tingginya mencapai 4.751 meter yang menjadikannya puncak tertinggi ketiga di Indonesia.

Puncak Trikora mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Titik awal untuk menuju puncak Trikora adalah melalui Wamena, tepatnya di Lembah Baliem, yakni tempat paling pas untuk memandang puncak Trikora secara jelas.

Trikora nama dari kepanjangan “Tri Komando Rakyat”, yang dimandatkan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 19 Desember 1961.

Puncak Trikora di selimuti es. Berbentuk cenderung lebih datar tidak seperti gunung lainnya.

Itulah tiga puncak tertinggi di Pegunungan Jayawijaya, Papua Indonesia. Ketiganya masuk dalam “seven summits” dunia yang memiliki trek pendakian yang amat sulit dan biaya pendakian yang terbilang sangat mahal.

Baca juga: Taman Nasional Lorentz Warisan Alam Dunia, Simak Yuk!

Exit mobile version