Site icon Tanah Airku

Pulau Mansinam, Ikon Wisata Religi Papua Barat

Pulau Mansinam, Ikon Wisata Religi Papua Barat

Pulau Mansinam, Ikon Wisata Religi Papua BaratPulau Mansinam, Ikon Wisata Religi Papua Barat

BANGUNPAPUA – Papua Barat merupakan salah satu Provinsi yang berada di timur Indonesia. Papua Barat dikenal dengan wisata alamnya yang sangat indah. Keindahan alamnya yang masih sangat alami dan langka membuat Papua Barat menjadi salah satu destinasi terpopuler dunia bagi wisatawan mancanegara.

Papua Barat memiliki panorama alam yang sangat indah dan masih alami, mulai dari pegunungan, pantai hingga pemandangan bawah laut. Begitu pula dengan luasnya pulau-pulau dengan keunikan kehidupan masyarakat adat yang menjadikan Papua Barat sendiri sebagai simbol perkembangan pariwisata negara.

Papua Barat juga disebut Kota Injil karena dari wilayah inilah cahaya Injil masuk ke tanah Papua dan menyebar ke masyarakat hingga hari ini. Papua Barat juga dikenal sebagai kota buah-buahan karena tanahnya yang subur dan kaya akan buah-buahan.

Jika berkunjung ke Manokwari, Ibu Kota Papua Barat, maka tempat wisata yang akan menarik perhatian yaitu Pulau Mansinam. Terletak sekitar 6 km dari Manokwari. Pulau Mansinam sungguh mempesona. Selain pemandangan alam pantainya yang indah, pulau ini juga memiliki sejarah religi khususnya terkait dengan sejarah Injil masuk ke Tanah Papua.

Pulau Mansinam. Sumber foto: Google

Manshinam memang dikenal sebagai pulau wisata religi bagi umat Kristen Protestan. Injil disebarkan ke pulau itu sekitar tahun 1855 oleh dua misionaris Jerman, Carl Wiliam Ottow dan Johann Gottlob Geissler. Kedua penginjil Ottow dan Geissler ini, menyebarkan Injil kepada Suku Numfor, yakni suku yang saat itu mendiami Pulau Mansinam.emudian tinggal di Pulau Mancinum.

Pulau Mansinam memiliki luas sekitar 410,97 hektar dan terletak di bagian selatan perairan Teluk Dreli, sekitar 6 kilometer dari Manokwari. Pulau ini hanya 10-15 menit naik perahu dari kota Manokwari.

Di pulau ini, pengunjung bisa menemukan situs-situs religi yang menggambarkan tentang perjalanan penginjilan Carl Wiliam Ottow dan Johann Gottlob Geissler. Ada prasasti tugu salib di bagian depan pulau sebagai kedatangan Ottow dan Geissler di pulau ini yang disambut oleh warga setempat tahun 1885.

Selain itu, di Pulau Mansinam juga memiliki gereja tua bernama Lahai Roi sebagai tempat ibadah setempat. Di sebelah Lahai Roi, terdapat sumur tua yang berfungsi sebagai sumber mata air bagi masyarakat. Sumur tua yang digali kedua misionaris Ottow dan Geissler.

Sampai saat ini, air dari sumur tua itu masih digunakan masyarakat yang bermukim di Pulau Mansinam. Air tersebut dianggap suci dan masyarakat percaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Mansinam, pasti memanfaatkan kesempatan untuk mengambil air sumur digunakan mencuci wajah atau bahkan meminumnya karena air dari sumur itu sangat bersih dan alami.

Tidak jauh dari situ, masih di Pulau Mansinam, menjulang tinggi patung Yesus Kristus dengan ketinggian 35 meter. Patung Yesus Kristus ini menjadi simbol masuknya Kitab Injil pertama ke Tanah Papua.

Sumber: Beritasatu.com

Baca juga: Pulau Metu Debi Saksi Sejarah Masuknya Injil di Tanah Tabi

Exit mobile version