Site icon Tanah Airku

Program Papua Terang, 6 Kampung di Kaimana Nikmati Listrik

Kepala Distrik Kaimana Aris Bernad Oktovianus Fenetiruma (ANTARA/HO-Isabela Wisang)

Kepala Distrik Kaimana Aris Bernad Oktovianus Fenetiruma (ANTARA/HO-Isabela Wisang)

BANGUNPAPUA – Warga masyarakat pada enam kampung di Kecamatan Kaimana, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat kini dapat menikmati listrik 24 jam sehari melalui Program Papua Terang.

Aris Bernad Oktovianus Fenetiruma, Camat Kaimana, Kaimana, mengapresiasi kebijakan PLN untuk memasok listrik ke rumah-rumah penduduk di enam kampung di kawasan itu, yaitu Kampung Saria, Kampung Werua, Kampung Jarati, Kampung Sara, Kampung Namatota, dan Kampung Maimai.

Aris mengatakan setelah pekerjaan pemasangan jaringan instalasi sudah rampung sejak beberapa waktu lalu, kini ratusan keluarga yang bermukim di enam kampung itu sudah bisa menikmati listrik 1×24 jam sehari yang bersumber dari tenaga diesel.

“Tentu kami sebagai Pemkab dan masyarakat Kaimana berterima kasih kepada PLN. Ini merupakan keinginan lama masyarakat untuk dapat menikmati lampu listrik 1×24 jam. Listrik kini sudah menjadi kebutuhan pokok setiap keluarga,” katanya.

Aris mengatakan, Rencana Papua Terang merupakan rencana yang dikeluarkan PLN untuk melistriki seluruh kampung (desa) di Papua. Melalui proyek ini, kerinduan masyarakat di kampung-kampung terpencil yang belum memiliki akses fasilitas listrik akhirnya terjawab.

Ia berharap ke depan semua kampung di Kabupaten Kaimana mendapat perhatian yang sama dari PLN.

“Hingga kini baru enam kampung yang menerima program tersebut. Pekerjaan sudah selesai dan masyarakat sudah mendapatkan akses listrik. Kami berharap program yang sama akan dilakukan di kampung-kampung yang lain,” harapnya.

Pemerintah Kabupaten Kaimana telah mengusulkan kepada PLN untuk memasok listrik ke dua kampung lainnya, yang diharapkan tersedia paling lambat pada tahun 2023.

“Kami berharap pembangunan dua kampung tersebut selesai tahun depan dan warga bisa langsung menikmati listrik. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN,” kata Aris.

Warga enam kampung juga terlibat dalam menjaga dan merawat fasilitas yang ada. Warga diminta segera menghubungi PLN jika terjadi gangguan listrik di kampungnya.

PLN meluncurkan Program Papua Terang beberapa tahun lalu untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Bumi Cenderawasih.

Berdasarkan riset dan temuan PLN, Papua telah mengembangkan empat pembangkit listrik Alternatif Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mendukung Rencana Papua Terang, yaitu Pembangkit Listrik Pikohidro, Tabung Listrik (Talis); Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) dan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Tanaman).

Sumber: papuabarat.antaranews.com

Baca juga: Pegubin Papua Kini Dapat Menikmari Listrik 24 Jam

 

 

Exit mobile version