BANGUNPAPUA.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia atau KPw Provinsi Papua mengajak warga untuk mengutamakan transaksi non tunai selama Natal dan Tahun Baru 2023 dengan begitu membuat pembayaran lebih mudah dan efisien.
Juli Budi Winantya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, mengatakan sistem pembayaran antara lain QRIS, e-money dan digital banking dengan menggunakan pembayaran non tunai memastikan keamanan dan bisa meminimalisasi bahkan terhindar dari aksi kejahatan.
“Kami terus berkoordinasi dengan perbankan dan instansi terkait untuk menyediakan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai untuk mendukung kelancaran transaksi di masyarakat selama Natal dan Tahun Baru,” ujar Juli Budi Winantya di Jayapura, Jumat (23/12/2022).
Baca Juga : Sambut Hari Natal, Kodim Puncak Jaya Bagikan 250 Bingkisan Natal
Menurut Juli, untuk transaksi non tunai di Papua, terjadi peningkatan implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) baik dari sisi penerimaan maupun belanja turut menjaga jumlah kebutuhan uang tunai.
“Berdasarkan data pengguna QRIS per November 2022 tercatat sebanyak 81.801 pengguna, meningkat 532,3% dibandingkan tahun 2021”, ujarnya.
Juli Winantya menjelaskan, pihaknya berharap menjelang Natal ini, transaksi non tunai terus meningkat, apalagi saat ini transaksi ritel mulai menggunakan QRIS sebagai transaksi pembayaran.
Baca Juga : Pemprov Papua Raih Penghargaan Sebagai Provinsi Informatif 2022
“Dengan ini semoga semakin memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, apalagi dalam situasi pandemi COVID-19 seperti ini,” ujarnya lagi.
Ia menambahkan, BI Papua menyiapkan uang tunai Rp 5,3 triliun jelang Natal dan Tahun Baru 2023, tidak berubah dari bulan sebelumnya.
“Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat Papua selama Natal dan Tahun Baru 2023, yang mana kami perkirakan kebutuhan uang tunai tersebut relatif sama dibandingkan dengan kebutuhan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Baca Juga : Komisi V DPR Papua Usulkan Raperda Provinsi Olahraga