Site icon Tanah Airku

Mengapa Papua Sering Dilanda Gempa? Begini Penjelasan BMKG

Mengapa Papua Sering Dilanda Gempa? Begini Penjelasan BMKG

Mengapa Papua Sering Dilanda Gempa? Begini Penjelasan BMKG

BANGUNPAPUA – Mengapa Jayapura sering dilanda gempa? Gempa bumi diketahui sering terdeteksi di wilayah Jayapura Papua sejak awal tahun 2023. Baik gempa yang tidak terasa maupun gempa yang dirasakan hingga menimbulkan kerusakan.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa merusak tercatat sudah terjadi dua kali di Jayapura, Papua. Gempa merusak pertama di Jayapura pada 2 Februari 2023. Lalu pada 9 Februari 2023, gempa merusak terakhir terjadi di Jayapura.

Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa di Jayapura pada awal tahun 2023 ada sebanyak seratusan yang dirasakan warga dari total seribuan kali gempa Berikut penjelasannya :

Baca juga : Gempa M 5,6 Getarkan Jayawijaya Papua

Berapa Kali Gempa Terjadi di Jayapura pada 2023?

Menurut pemutakhiran data BMKG Kamis (9/2/2023) pukul 23.00 WIB, tercatat 1.123 kali gempa di Jayapura sejak awal Januari 2023 hingga hari ini. Namun gempa yang dirasakan warga hanya 154 kali.

“Gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1123 kali dengan 154 kejadian diantaranya dirasakan oleh masyarakat,” tutur Kepala BMKG Wilayah V Yustus Rumakiek dalam keterangannya, dilansir detikSulsel, Kamis (9/2).

BMKG juga mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh berita hoaks. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Mengenai penyebab mengapa Jayapura sering terjadi gempa pada tahun 2023 ini, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan Jayapura merupakan wilayah yang seismik dan kompleks. Daryono menyebut hal itu menunjukkan batuan di daerah tersebut rapuh dan rawan terhadap gempa.

“Sehingga perlu diyakinkan ke depan kawasan Jayapura perlu memerhatikan bangunan tahan gempa. Gempa bumi tidak membunuh atau melukai, tetapi bangunan yang runtuh menyebabkan cedera atau kematian, jadi diharapkan masyarakat membangun bangunan dengan struktur yang kuat,” katanya.

Daryono mengatakan kondisi batuan di titik gempa Jayapura hari ini berpotensi memicu rekaan yang terus terjadi. Jadi gempa bisa akan terus terjadi.

“Tapi suatu saat akan berakhir,” kata Daryono.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Guswanto menyampaikan aktivitas gempa di Jayapura tinggi dan jenis dangkal. Dia mengatakan hal itu yang menyebabkan gempa terus terjadi di Jayapura.

“Karakteristik di Jayapura itu aktivitas gempanya tinggi karena gempa di sini gempa dangkal dan batuannya mudah patah, sehingga di situ menyebabkan aktivitas terus menerus sejak Januari,” ucapnya

Baca juga : Gempa M 5,4 Guncang Jayapura, Bangunan Mal Rusak-Kafe Hanyut ke Laut

Penyebab Gempa Bumi Terjadi di Jayapura

BMKG mengungkapkan penyebab gempa di Jayapura, baik gempa 2 Januari 2023 maupun gempa Jayapura 9 Februari 2023, karena aktivitas sesar aktif di seluruh Jayapura.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” kata Kepala BMKG Dwikorita, dalam jumpa pers, Kamis, (9/2).

Apa itu sesar aktif yang menyebabkan gempa bumi di Jayapura? Sesar aktif adalah sesar atau patahan sebagai bidang rekahan yang disertai adanya pergeseran relatif satu blok terhadap blok batuan lainnya. Sesar ini memiliki aktivitas pergeseran atau pergerakan yang aktif. Pergerakan sesar aktif inilah yang mampu memicu terjadinya gempa bumi.

Wilayah yang dilalui sebaran sesar aktif adalah wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Seperti sesar aktif yang melalui wilayah Jayapura. Inilah penjelasan mengapa Jayapura akan sering dilanda gempa di tahun 2023.

Baca juga : Gempa M 5.5 Guncang Kota Jayapura Papua, Tidak Berpotensi Tsunami

Exit mobile version