Site icon Tanah Airku

Labu Tak Hanya Sebagai Koteka, Tapi Juga Bisa Buat Obat

Labu air, tanaman pembuat koteka

Labu air, tanaman pembuat koteka

BANGUNPAPUA, Jakarta — Labu air tidak hanya dimanfaatkan sebagai koteka, pakaian adat yang berfungsi sebagai penutup alat vital pria, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai obat penyakit tifus. Bagaimana caranya ya?

Koteka adalah pakaian adat Suku Dani di Lembah Baliem, Papua. Koteka ini berasal dari sejenis buah labu air (Lagenaria siceraria) yang isi dan bijinya dikeluarkan kemudian kulitnya dikeringkan (dijemur).

Berdasarkan cerita rakyat yang dipercaya Suku Dani di Lembah Baliem, awalnya benih labu air bahan koteka dibawa oleh seekor anjing. Bibit labu air ini terdapat pada lipatan telinga seekor anjing, kemudian bibit tersebut diambil dan ditanam. Hasilnya adalah tanaman labu air atau labu koteka.

Buah labu koteka ditanam di pekarangan rumah Suku Dani di Kampung Parema, Distrik Wesaput, Kabupaten Jayawijaya. Cara menanam labu ini hampir sama dengan tanaman merambat lainnya.

Caranya dengan memberi ruang bagi tanaman rambat agar labu bisa menggantung. Buah koteka tua digunakan sebagai koteka sebab tekstur labu air tua lebih keras jika dibandingkan dengan yang masih muda, sehingga lebih tahan lama.

Selain dibuat koteka, masyarakat Suku Dani di Kampung Parema memanfaatkan labu muda sebagai obat tradisional pencegah penyakit tifus. Caranya dengan merebusnya.

Labu rebus ini dimakan setiap hari sampai penyakit tifusnya sembuh. Biasanya anak kecil hingga orang tua yang menderita tifus mengkonsumsi labu yang sudah direbus ini.

Selain itu, Suku Dani di Kampung Parema juga membudidayakan buah merah, sejenis buah pandan merah yang setiap hari dimakan dengan keladi yang direbus. Buah merah juga dipercaya dapat menyembuhkan penyakit.

Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi. Semoga bermanfaat ^^

Baca juga : Mengenal Koteka, Pakaian Adat Papua

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari bangunpapua.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.

Exit mobile version