Site icon Tanah Airku

13 Makanan Khas Papua yang Unik, Ada Udang Selingkuh hingga Sarang Semut

BANGUNPAPUA.COM – Makanan khas Papua banyak yang unik dan membuat penasaran untuk mencobanya. Makanan ini diolah dari hasil alam di Papua.

Papua telah dikenal dengan keindahan alamnya yang asri dan eksotis. Namun tidak hanya itu, Papua juga memiliki kekayaan kuliner yang unik dan tentunya memiliki cita rasa khas.

Salah satu kuliner khas Papua yang telah dikenal luas adalah Papeda. Makanan yang terbuat dari bahan dasar sagu ini memiliki rasa yang segar.

Tetapi masih banyak kuliner unik lainnya yang mungkin belum diketahui. Berikut 15 jenis Makanan Khas Papua yang unik:

1. Papeda

Papeda terbuat dari sagu yang dimasak hingga kental. Biasanya Papeda disajikan dengan ikan kuah kuning yang dibumbui dengan kunyit, juga dilengkapi dengan sayuran.

Papeda berwarna putih dan bertekstur lengket menyerupai lem dengan rasa yang tawar. Tetapi akan terasa nikmat saat dipadukan dengan kuah masakan ikan serta sayur.

2. Udang Selingkuh

Kuliner khas Papua yang satu ini memiliki nama yang unik yaitu udang selingkuh. Dinamakan udang selingkuh karena memiliki bentuk tubuh udang namun memiliki capit seperti kepiting.

Jenis udang ini merupakan udang air tawar yang bisa ditemukan di Sungai Baliem, Kabupaten Jayawijaya. Udang jenis ini memiliki cita rasa dan tekstur yang berbeda dari udang pada umumnya.

Dagingnya berserat, sedikit lembut dan rasanya manis seperti daging lobster. Udang selingkuh biasanya dihidangkan dengan dimasak atau digoreng. Bersama itu dimakan dengan bunga pepaya atau tumis kangkung.

3. Ulat Sagu

Makanan khas papua ini terbilang cukup ekstrim. Bagi orang awam yang baru pertama kali mencobanya, bisa jadi geli atau ketakutan.

Orang papua percaya, bahwa ulat sagu kaya akan manfaat bagi tubuh. Ulat ini mengandung protein yang tinggi yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan tubuh.

Sesuai namanya, ulat-ulat sagu ini biasanya ditemukan di batang pohon sagu yang sudah lapuk. Selain dimakan secara mentah, biasanya ulat sagu juga dibakar, digoreng atau dijadikan sate.

4. Sarang Semut

 

 

Makanan khas Papua selanjutnya adalah Sarang Semut. Namun bukan rumah atau sarang yang dibuat oleh semut, melainkan sebuah tumbuhan hidup di tanaman lain.

Bentuknya berongga mirip labirin-labirin rumah serangga sehingga disebut sarang semut. Tanaman ini dipercaya memiliki khasiat yang sangat baik baik kesehatan, memiliki kandungan zat flavanoid, makanan ini berfungsi sebagai tannin dan antioksidan.

Sarang semut biasanya diolah dicampur dengan makanan lain. Makanan khas Papua ini juga biasanya dijadikan obat tradisional dengan cara diseduh.

5. Kue Lontar

Kue Lontar adalah makanan khas Papua yang mirip dengan pie susu dari Bali. Hanya saja, ukurannya lebih besar dari biasanya.

Kue Lontar ini terbuat dari tepung terigu, gula, margarin, telur dan susu sehingga memiliki cita rasa yang manis. Umumnya disajikan saat hari-hari besar seperti lebaran, tahun baru ataupun perayaan ulang tahun.

Konon, nama kue lontar ini berasal dari bahasa Belanda “Rontart” yang artinya kue tart yang bundar. Namun karena pengucapannya yang cukup sulit, masyarakat Papua lebih senang menyebutnya dengan kue Lontar.

6. Sagu Lempeng

Sagu Lempeng adalah olahan roti yang terbuat dari sagu, kacang, kelapa dan gula. Bentuknya seperti lempengan-lempengan dengan tekstur yang renyah.

Masyarakat Papua biasanya mengkonsumsi sagu lempeng bersama dengan teh atau kopi. Aslinya rasa sagu lempeng ini adalah tawar, namun saat ini telah dimodifikasi untuk menambahkan berbagai varian rasa.

7. Kue Sagu

Berbeda dengan Sagu Lempeng, Kue Sagu lebih mirip cookies namun terbuat dari tepung sagu. Kue sagu kerap dijadikan oleh-oleh makanan khas Papua.

Kudapan ini juga terbuat dari bahan utama sagu yang ditambahkan dengan biji kenari, terigu, cengkeh, kayu manis, dan kacang tanah.

Teksturnya yang sedikit renyah. Kue ini cocok disantap saat minum teh atau kopi.

8. Ikan Bungkus

Ikan bungkus ini mirip dengan dengan pepes ikan pada umumnya. Hanya saja daun yang digunakan untuk membungkus ikannya bukan daun pisang, melainkan adalah daun talas.

Ikan bungkus khas Papua ini menggunakan ikan laut sebagai bahan utama. Bumbunya pun sedikit berbeda dan lebih wangi. Hal ini karena orang Papua menambahkan daun salam agar agar aroma bumbu lebih meresap ke daging ikan.

Ikan bungkus memiliki cita rasa gurih dengan wangi yang khas. Sementara tekstur ikannya lembut.

9. Keripik Keladi

Keripik Keladi sudah sangat terkenal dan umum ditemukan di tempat penjualan oleh-oleh di Papua. Memang selain jadi cemilan, keripik ini biasanya dijadikan sebagai oleh-oleh ketika berkunjung ke kota Sorong, Papua.

Seperti namanya, keripik ini terbuat dari ubi keladi. Biasanya memiliki tiga varian rasa, yakni pedas, manis dan gurih.

10. Aunu Senebre

Makanan khas Papua selanjutnya adalah Aunu Senebre. Makanan tradisional ini terbuat dari ikan teri dan nasi putih yang digoreng. Selanjutnya dicampur dengan parutan kelapa dan irisan daun talas kemudian dikukus hingga matang.

Meskipun terlihat kering, makanan ini memiliki tekstur yang cukup basah. Selain itu, irisan daun talas menghasilkan cita rasa gurih dan sedap.

Pada tahun 2017 lalu, makanan ini menjadi salah satu nominator Anugerah Pesona Indonesia (API) yang masuk dalam kategori makanan tradisional terpopuler.

11. Cacing Laut

Makanan khas Papua unik lainnya adalah Cacing Laut. Makanan ini dapat ditemui di Raja Ampat.

Cacing laut dengan besar sepanjang rata-rata 30 cm dibersihkan lalu dipanggang menggunakan serabut dan tempurung kelapa. Setelah berubah warna menjadi kecoklatan cacing ini kemudian diberikan varian bumbu seperti rica-rica, balado dan lain sebagainya.

Masyarakat papua percaya bahwa cacing laut memiliki ragam khasiat untuk kesehatan. Cacing ini kaya akan protein yang bermanfaat untuk meningkatkan stamina dan vitalitas pria.

12. Eurimoo

Eurimoo adalah kudapan khas Timika, Papua. Penampilannya sekilas mirip dengan klepon, namun bahan dasar yang digunakan berbeda.

Kudapan ini terbuat dari pisang, tepung sagu dan gula pasir. Berbeda dengan klepon, kudapan khas Papua ini tidak memiliki isin gula merah.

Kue ini juga di balur dengan kepala parut untuk memberikan cita rasa gurih. Biasanya makanan ini disajikan sebagai penutup pada jamuan-jamuan pesta.

13. Ikan Bakar Manokwari

Sesuai namanya, sajian ini berasal dari Manokwari, Papua. Makanan khas Papua yang satu ini banyak dijajakan di Manokwari
Sajian ini menggunakan ikan tongkol sebagai bahan utama. Ciri khasnya terletak pada bumbu yang digunakan.

Bumbu sambal khas Papua yang digiling kasar dan dibaluri pada ikan menciptakan rasa khas pada Ikan Bakar Manokwari. Selain itu, cabai yang digunakan adalah cabai yang khas dari Papua.

Baca Juga: Kemenparekraf Minta Pemda Perkuat Promosi Digital Desa Wisata Papua

Exit mobile version