Jayapura – Momentum pemilihan gubernur Papua menjadi ajang perwujudan kebersamaan dan kesatuan. Dalam rangka menjamin proses demokrasi yang berjalan dengan aman dan damai, Kapolda Papua Brigjen Pol Patrige R Renwarin beserta jajaran terkait menghadiri deklarasi kampanye damai Pemilihan Gubernur Papua 2024.
Deklarasi kampanye berlangsung di Kantor KPU Provinsi Papua yang dihadiri oleh sejumlah pejabat termasuk Penjabat Gubernur Papua Mayjen TNI (Purn) Ramses Limbong dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito. Dynamic konvoi kendaraan dari kantor gubernur Papua ke kantor KPU Papua, yang berjarak sekitar 10 kilometer, menandai rangkaian acara deklarasi, diikuti Ramses Limbong, ketua KPU Papua Steve Dumbon, dan para calon gubernur serta wakil gubernur bersama tim pemenangan mereka.
Dalam acara ini, para peserta deklarasi, termasuk kedua pasangan calon, menyuarakan komitmen untuk pemilihan yang “aman, langsung, jujur dan adil,” sebagaimana direfleksikan dalam pernyataan bersama. Mereka juga menegaskan pentingnya penciptaan pilkada yang aman dan tertib. Steve Dumbon mengajak para calon serta timnya untuk mengkampanyekan politik yang sehat. “Kita berharap sampai selesai pemilihan nanti, kita semua berhasil memilih paslon yang benar-benar memimpin dan membangun Papua selama 5 tahun kedepan,” katanya.
Deklarasi juga mempertegas bahwa biaya pilkada berasal dari rakyat, seperti yang ditekankan oleh Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong. “Saya mengharapkan kepada kita semua, untuk bertanggung jawab terhadap apa yang akan kita lakukan, dan harapan kami Pilkada ini bisa aman lancar dengan penuh kegembiraan,” paparnya.
Pasangan Calon Gubernur Papua nomor urut 1, Benhur Tomi Mano, menyampaikan visi harmonis, berharap Pilkada berjalan tanpa intimidasi dan menjadi pesta demokrasi yang sesungguhnya. “Biarlah rakyat memilih dengan apa yang mereka punya, karena rakyat akan memilih Pemimpin untuk 5 tahun kedepan,” tuturnya. Sesuai dengan visi misi calon gubernur, pemilihan ini diharapkan mencerminkan kehendak rakyat.
Di sisi lain, pasangan calon nomor urut 2, Mathius D Fakhiri, menekankan pentingnya proses demokrasi yang damai. “Kami tidak akan berjanji, tapi lihat apa yang akan kami lakukan kedepannya dalam membangun Tanah Papua jika nantinya saya akan terpilih, mudah-mudahan Tuhan selalu menyertai apa yang akan kami wujudkan untuk Tanah Papua,” ucap Fakhiri dengan semangat.
KPU Papua Pegunungan, yang merayakan Pilkada pertama kali sebagai daerah otonomi baru, turut merihkan prosesi pemilihan dengan pengundian dan penetapan nomor urut bagi pasangan calon. Hasilnya, pasangan John Tabo dan Ones Pahabol mendapat nomor urut 1, sedangkan Befa Yigibalom dan Natan Pahabol nomor urut 2. Kedua pasangan ini sama-sama berkomitmen untuk Pilkada yang damai dan partisipatif, yang mementingkan gagasan serta visi-misi untuk kemajuan Papua Pegunungan.
Kegiatan deklarasi kampanye damai ini menandai dimulainya tahapan kampanye yang akan berlangsung selama 60 hari. Ini menjadi bagian dari upaya penyelenggara pemilu dan pemerintah untuk menyelenggarakan Pilkada Kondusif dan Partisipatif yang menjunjung tinggi keselamatan Pilkada Papua, dengan pengawasan kuat oleh KPU Papua dan pemantauan oleh Penjabat Gubernur. Penyelenggara Pilkada, termasuk Kapolda Papua, memegang peran penting dalam terciptanya keamanan selama berlangsungnya Pesta Demokrasi Papua.
Baca Juga : Uniknya Gerak Memanah dalam Tari Perang dari Papua: Eksplorasi Jenis Gerak yang Memukau
Dapatkan informasi terupdate berita dari kami. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media Bangun Papua lainnya.