Site icon Tanah Airku

Kakorlantas Terapkan Contra Flow Satu Lajur di Tol Jakarta-Cikampek untuk Mudahkan Arus Mudik

Jakarta – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem contra flow di Tol Jakarta-Cikampek pada KM 47 hingga KM 65. Langkah ini diambil untuk mengatasi lonjakan volume kendaraan yang signifikan menjelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan memprediksi bahwa puncak arus mudik pertama akan terjadi pada hari ini, Sabtu (21/12), setelah peningkatan volume kendaraan mulai terlihat sejak malam sebelumnya.

“Prediksi kami, hari ini adalah puncak pertama, di mana pergerakan masyarakat yang menuju ke Tol Trans Jawa meningkat sekitar 19 persen dibandingkan volume harian biasa,” ujar Irjen Pol Aan dalam acara Metro Siang di Studio 1 Metro TV, Jakarta.

Pergerakan kendaraan pada pagi ini tercatat mencapai hampir 6.000 kendaraan per jam. Untuk mengatasi hal tersebut, sistem contra flow diterapkan di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek dari KM 47 hingga KM 60, dimulai pada pukul 10.40 WIB. Dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, diharapkan arus kendaraan menuju arah timur, khususnya ke Tol Trans Jawa, dapat terurai dengan lebih lancar.

“Sejak pagi, volume kendaraan yang melintas di ruas jalan sekitar KM 38 hingga KM 50 dan seterusnya menuju KM 60 hampir mencapai 6.000 kendaraan per jam. Oleh karena itu, kami terpaksa menerapkan contra flow satu lajur untuk mempercepat arus kendaraan,” tambahnya.

Kakorlantas juga mengungkapkan bahwa volume kendaraan yang melintas di Tol Trans Jawa cenderung mengalami penurunan setelah penerapan sistem contra flow. Jika penurunan ini terus berlanjut, kemungkinan besar penerapan contra flow akan dihentikan.

“Melalui aplikasi yang kami pantau, kami melihat ada kecenderungan penurunan volume kendaraan yang kini sudah di bawah 5.000 kendaraan per jam. Jika tren ini terus berlanjut, kami akan menutup kembali penerapan contra flow,” jelas Irjen Pol Aan.

Irjen Pol Aan juga mengingatkan kebiasaan pemudik yang cenderung bepergian di pagi hari, setelah makan siang, dan pada malam hari setelah Maghrib, sehingga rekayasa lalu lintas akan terus dimonitor untuk menyesuaikan dengan situasi di lapangan.

Menjelang perjalanan mudik, Kakorlantas menghimbau agar seluruh pengguna jalan mempersiapkan kendaraan dengan baik. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kondisi fisik yang prima dan selalu mematuhi rambu-rambu serta arahan dari petugas di lapangan.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk memeriksa kendaraan sebelum bepergian, pastikan kondisi tubuh dalam keadaan bugar, dan selalu patuhi arahan petugas di jalan,” tutupnya.

Exit mobile version