Jakarta – Ramli NR (32), warga Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang ditembak kelompok sipil bersenjata (KKB), diterbangkan ke Kabupaten Mimika untuk mendapatkan perawatan. Ramli ditembak dari jarak dekat oleh KKB yang berpura-pura menjual minyak tanah.
“Saat ini korban sedang mendapat perawatan medis lebih lanjut dari Tim Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timika,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Selasa (9/2/2021).
Ramli tiba di Bandara Baru Mozes Kilangin Timika pada hari ini pukul 09.51 WIT. Korban diterbangkan menggunakan pesawat Smart Air Aviation PK-SNK.
Pesawat tersebut diterbangkan dari Bandara Bilorai Sugapa Kabupaten Intan Jaya. Ramli diterbangkan ke Mimika dengan didampingi keluarganya.
Pada pukul 10.00 WIT, korban dibawa menggunakan ambulans Klinik Tribrata Polres Mimika untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut di RSUD Mimika
“Sementara pascakejadian penembakan di Sugapa Kabupaten Intan Jaya saat ini aparat gabungan TNI-Polri terus meningkatkan Patroli di sekitaran TKP dan di Kota Sugapa Kabupaten Intan Jaya,” kata Kombes Kamal.
Diketahui, Ramli ditembak pada Senin (8/2) pukul 17.30 WIT di Kampung Bilogai Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Korban ditembak KKB yang datang ke rumahnya dengan modus ingin menjual minyak tanah.
“Keterangan saksi berinisial M yang merupakan istri dari korban mengatakan, pelaku datang dari arah jalan belakang rumah korban (Jalan Bilogai Kampung) kemudian mendatangi korban dan menyampaikan bahwa ingin menjual minyak tanah,” kata Kombes Kamal, dalam keterangannya, Senin (8/2).
Peristiwa tersebut terjadi pada hari ini pukul 17.30 WIT di Kampung Bilogai Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Korban ditembak saat lengah.
Momen penembakan terjadi saat korban Ramli NR memanggil istrinya, M. KKB menembak korban Ramli NR di depan mata istrinya.
“Korban memanggil saksi karena ada yang menjual minyak tanah, kemudian pelaku menyampaikan kepada saksi bahwa dia tidak membawa jeriken minyak tanah dan meminta jeriken kepada saksi, saat saksi hendak membalikkan badan untuk mengambil jeriken pelaku langsung menodongkan senjata kepada korban dan menembak korban dengan senjata api laras pendek,” ungkap Kombes Kamal.
Setelah menembak korban, pelaku melarikan diri. Istri korban pun berteriak meminta bantuan setelah melihat peristiwa tersebut. Masyarakat di sekitar lokasi pun menjadi panik dan berlarian.
(jbr/idh)