LUMAJANG – Jelang Hari Raya Idul Adha aparat Polres Lumajang memperketat penyekatan akses perbatasan masuk Kota Lumajang, sebagai antisipasi pergerakan mudik.
Ada 2 ruas jalan raya titik perbatasan yang terus dijaga oleh petugas selama 24 jam.
Yakni Pos Jembatan Timbang, Klakah dan Jatiroto yang menjadi pintu masuk kendaraan dari arah Jember.
Kendaraan yang diizinkan melintas masuk Lumajang adalah masyarakat yang bekerja di sektor kritikal dan esensial termasuk mobil ambulans dan mobil jenazah.
Sedangkan bagi yang non kritikal dan esensial, wajib menunjukkan bukti surat keterangan sudah divaksin dan hasi tes swab terbaru.
Kapolres Lumajang Eka Yekti Hananto Seno mengatakan, pengetatan pos penyekatan merupakan antisipasi pemudik lokal.
Karena dikhawatirkan, momen Lebaran Idul Adha dimanfaatkan masyarakat untuk mudik alias pulang ke kampung halaman.
“Karena masih dalam rangka PPKM darurat perintah pimpinan 3 hari menjelang Idul Adha penyekatan harus lebih diperketat,” kata Eka.
Menurut Eka, selama petugas melakukan penjagaan di posko penyakatan belum menemukan masyarakat yang ditengarai pemudik.
Jika pun ada, katanya, petugas tak segan langsung meminta pengemudi kendaraan langsung putar balik.
“Terutama yang kendaraan dari luar kota kami periksa apa membawa surat vaksin, surat tugas perjalanan dan sebagainya. Bahkan jika dicurigai pemudik langsung diberikan sanksi putar balik,” terangnya.
Sementara itu, laju penyebaran Covid-19 termasuk tinggi.
Data terakhir jumlah pasien aktif corona mencapai 1.238 orang.
Seiring dengan kasus covid aktif yang tinggi, Pemda Lumajang bersama Polri dan TNI melakukan penutupan sejumlah ruas jalan dan pemadaman lampu jalan sebagai upaya mengurangi kegiatan masyarakat, terlebih di masa PPKM Darurat.
“Mohon tahan diri dulu tidak melakukan berpergian sebab di Lumajang setiap hari kasus meningkat,” pungkasnya.