Sinjai –
Sebanyak 15 mahasiswa di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), diamankan polisi akibat berunjuk rasa dengan membawa atribut kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Para mahasiswa itu kini diperiksa di Mapolres Sinjai.
“Iya, mereka diamankan, sekarang masih dimintai keterangan. Total 15 orang ya, 14 laki-laki 1 perempuan,” ujar Kapolres Sinjai AKBP Iwan Irmawan saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (1/12/2020).
Para mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya sebagai Gerakan Solidaritas Papua (GSP) itu berunjuk rasa di wilayah Bundaran Tugu Bambu, Sinjai, pada Selasa (1/12) sekitar pukul 08.00 Wita tadi. Mereka membawa atribut KKB Papua dalam aksinya.
“Jadi, begitu kita tahu mereka (demo), langsung diamankan. Nurut juga kok mereka karena ini kan tidak sesuailah gerakan mereka, itu kan sensitif sekali,” kata AKBP Iwan.
Selain mengamankan para mahasiswa, polisi mengamankan sejumlah alat peraga unjuk rasa, seperti spanduk dan pengeras suara.
“Nah, alat peraga berupa mikrofon, spanduk, dan banner tentang Papua Merdeka atau Free West Papua itu kita amankan juga ke Polres,” katanya.
AKBP Iwan mengatakan, 15 mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Selanjutnya polisi juga akan memanggil para orang tua dan wakil rektor bagian kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Sinjai, tempat para mahasiswa tersebut kuliah.
“Jadi mungkin habis di-BAP semua, dipanggil orang tuanya, dipanggil rektor, atau juga wakil rektor kemahasiswaan. Nanti mau diceramahi dulu sama wakil rektornya,” tutur AKBP Iwan.
“Ya kalau kami nanti minta tolong Pak Rektor ya, nanti sebelum pulang dikasih ceramah wawasan kebangsaan dululah, Papua itu bagian dari Indonesia,” pungkas Iwan.
Lihat juga video ‘Polisi Beberkan Upaya Makar di Rapat MRP’:
(nvl/idh)