BangunPapua.com – Sebelum era pemerintahan Presiden Jokowi, Papua sering mengalami keterbelakangan, tetapi kini wilayah tersebut mengalami kemajuan yang signifikan dengan pembangunan berbagai infrastruktur seperti jalan trans Papua dan jembatan Youteva.
Kemajuan ini merupakan hasil dari perhatian Presiden Jokowi yang berupaya meningkatkan kesejahteraan Papua meskipun mendapat banyak kritik.
Meskipun demikian, pembangunan infrastruktur tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat Papua. Apa saja infrastruktur yang telah dibangun di Papua?
1. Stadion Papua Bangkit
Stadion yang dahulu dikenal sebagai Stadion Megah kini berganti nama menjadi Stadion Lukas Enembe, terletak di Kampung Harapan, distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. Pembangunan stadion ini rampung pada tahun 2019 dan direncanakan untuk menjadi tuan rumah PON ke-20 tahun 2020. Keberadaan stadion ini telah menjadi simbol atau landmark bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga Papua.
Stadion ini mampu menampung lebih dari 40.000 penonton dan telah dilengkapi dengan fasilitas standar internasional. Salah satu keunggulannya adalah lapangan sepak bola yang telah memenuhi standar FIFA. Dengan teknologi modern yang mendukung, bagian luar stadion dihiasi dengan ornamen fasad baja melengkung yang menampilkan ukiran khas Papua, menambahkan sentuhan etnik pada kesan megah stadion tersebut.
Dibangun dengan dana sebesar Rp1,3 Triliun, stadion ini masuk dalam nominasi stadion terbaik di dunia pada tahun 2019. Kini, stadion ini diakui sebagai salah satu stadion terbaik dan termegah di Indonesia, setelah Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta.
2. Jembatan Youtefa
Jembatan yang sering disebut sebagai jembatan Holtekam ini diresmikan oleh Presiden Jokowi pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, tanggal 28 Oktober 2019. Konstruksi jembatan ini dimulai pada tahun 2015, di mana Presiden Jokowi sendiri meletakkan batu pertama.
Pembangunan jembatan yang melintasi Teluk Youtefa ini menghabiskan dana sekitar Rp1,8 Triliun. Dengan panjang bentang utama mencapai 732 meter, jembatan ini menghubungkan pusat kota Jayapura dengan distrik Muara Tami.
Jembatan Youtefa menjadi salah satu landmark penting di Papua dan memiliki manfaat strategis, seperti mengurangi kepadatan penduduk di kota Jayapura. Selain itu, jembatan ini memotong waktu perjalanan sekitar 70 menit dari Jayapura ke distrik Muara Tami dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
3. Jalan Trans Papua
Proyek pembangunan jalan Trans Papua adalah salah satu pencapaian monumental dalam era reformasi ini. Jalan ini membentang dari Kepala Burung di wilayah adat Domberai Sorong, Papua Barat, hingga bumi Animha di Merauke, Papua, dengan total panjang mencapai sekitar 3.462 km. Panjang ini melebihi lebih dari empat kali lipat jarak antara Jakarta dan Surabaya yang sekitar 800 km.
Tujuan utama pembangunan jalan Trans Papua adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dengan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah, serta membuka daerah-daerah terisolasi. Sebelum jaringan jalan ini dibangun, masyarakat Papua terpaksa mengandalkan transportasi udara, yang berdampak pada tingginya harga kebutuhan pokok.
Pembangunan jalan Trans Papua diharapkan dapat mengurangi biaya hidup, menurunkan tingkat kemiskinan, dan mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.
4. Bandara
Sejak kepemimpinan Jokowi, pemerintah Indonesia telah melakukan pembangunan serta pengembangan beberapa bandara di wilayah tersebut.
Di antaranya adalah Bandara Ewer di Asmat, Bandara Mozes Kilangin di Timika, Bandara Siboru di Fakfak, Bandara Douw Aturure di Nabire, dan Bandara Mopah di Merauke.
Pembangunan bandara-bandara ini dilakukan karena akses jalan ke Papua terbilang sulit. Banyak daerah yang sulit dijangkau dengan kendaraan darat, bahkan ada daerah yang memerlukan perjalanan berhari-hari.
Dengan membangun bandara-bandara baru ini, pemerintah berharap dapat memfasilitasi mobilitas masyarakat serta mendukung kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.
5. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw
PLBN Skouw, terletak di Kampung Mosso, distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, merupakan pos perbatasan terbesar di Pulau Papua.
Sebagai pintu gerbang utama Indonesia di perbatasan dengan Papua Nugini, PLBN Skouw memiliki peran yang sangat penting.
Pos perbatasan ini telah menjadi titik strategis yang vital, termasuk untuk mendorong perkembangan ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini.
Ini adalah beberapa contoh infrastruktur yang dibangun di Papua selama kepemimpinan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi berharap bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan secara merata di seluruh Indonesia, dan bukan hanya terpusat di Jawa.
Baca Juga : Mendorong Pembangunan di Papua untuk Mencapai Kesejahteraan Bersama
Yuk dapatkan informasi Papua selengkapnya di BangunPapua.com. Untuk menghubungi kami bisa melalui email dan lainnya