Pesawat Perintis milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dengan registrasi PK-MAX dibakar KKB di Bandara Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Pembakaran pesawat itu diduga sudah direncanakan.
“Sepertinya memang pesawat yang membawa bahan-bahan makanan itu sudah ditunggui,” kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, di Timika, Papua, Jumat (8/1/2021).
Paulus mengungkapkan, dari keterangan pilot, saat pesawat mendarat, tiba-tiba datang 10 orang yang membawa senjata laras panjang. Mereka lantas meminta sang pilot untuk turun dari pesawat. Para anggota KKB itu, kata Paulus, kemudian menjarah barang bawaan dan membakar pesawat.
“Keterangan yang diperoleh dari pilot bahwa, saat pesawat mendarat di Bandara Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga, tiba-tiba keluar 10 orang lebih dengan membawa senjata laras panjang dan pendek, dan meminta pilot untuk duduk di samping pesawat, dan 10 orang itu menurunkan barang-barang dari pesawat, kemudian mereka merusak pesawat dan membakarnya,” papar dia.
Paulus mengatakan, pihaknya akan mendalami siapa orang yang menyewa pesawat tersebut. Dia pun curiga pesawat tersebut memang sudah ditunggu oleh KKB.
“Siapa dua orang yang mencarter pesawat itu, apa dia tokoh, atau dia masyarakat di situ atau yang lainnya, sepertinya memang pesawat yang membawa bahan-bahan makanan itu sudah ditunggui,” imbuhnya.
Polisi maih mendalami para pelaku pembakaran pesawat MAF itu KKB kelompok mana. Satu-satunya saksi dalam peristiwa itu yakni pilot.
“Pelaku masih dalam penyelidikan, akan kami lakukan pengembangan, dengan mencari tau siapa sebenarnya pencarter pesawat MAF itu. Satu-satunya saksi mata di peristiwa hanya pilot, dia yang mengetahui persis peristiwa itu, karena saat kejadian warga takut dengan adanya KKB, sehingga masih kita dalami dari kelompok mana para pelaku ini,” katanya.
Hingga saat ini, polisi belum bisa mengecek lokasi pembakaran pesawat MAF tersebut. Sebab, lokasi tempat pembakaran pesawat tersebut sangat terisolir. Satu-satunya transportasi yang bisa digunakan adalah pesawat, mengingat lokasi pembakaran ada di ketinggian yang sangat ekstrem dan tidak ada jaringan komunikasi.
Sementara, saat ini, bangkai pesawat masih berada di Bandara Pagamba (Bandara perintis milik MAF) Distrik Biandoga Kabupaten Intan Jaya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Achmad Musthofa Kamal mengatakan, peristiwa pembakaran pesawat itu terjadi pada Rabu (6/1) pukul 09.00 WIT. Pesawat MAF PK-MAX yang dipiloti warga negara Amerika atas nama Alex Luferchek berangkat dari Bandara Nabire dengan membawa 2 penumpang masyarakat tujuan Pagamba (Bandara perintis milik MAF) Distrik Biandoga, Kabupaten Intan Jaya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya.