Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat berusaha meningkatkan kualitas pariwisata dengan mengadakan survei kepuasan wisatawan secara online.
Diberitakan Antara, survei online ini merupakan salah satu langkah Pemkab Raja Ampat di Papua Barat dalam melakukan inovasi pelayanan kunjungan wisatawan berbasis online guna mencegah penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo menyampaikan bahwa pelayanan ini sebelumnya dilakukan secara manual. Survei dibagikan di pos pelayanan UPTD Pariwisata namun kini beralih ke online agar tak terjadi penyebaran COVID-19.
Dengan adanya layanan ini, para operator wisata di Raja Ampat hanya butuh waktu dua menit untuk mengisi formulir survei tingkat kepuasan wisatawan secara online yang disiapkan oleh dinas.
Wisata Raja Ampat sendiri lebih banyak dikunjungi wisatawan domestik di masa pandemi COVID-19 ini. Sejak September, destinasi itu sudah ramai. Namun puncaknya baru terjadi pada Desember 2020.
Oleh sebab itu, Yusdi berharap seluruh operator wisata baik kapal wisata, travel, dan penginapan di Raja Ampat dapat mengisi formulir survei kepuasan kunjungan secara online.
Ia menyampaikan bahwa hal ini penting agar pemerintah daerah mendapat data kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat.
“Dengan demikian pemerintah daerah mendapat data kepuasan wisatawan sebagai bahan evaluasi guna perbaikan pelayanan yang lebih baik,” kata dia.
Di masa pandemi COVID-19 ini, traveler yang ingin berwisata ke Raja Ampat harus memenuhi sejumlah syarat.
Peraturan pertama ialah registrasi online melalui situs www.newnormal-rajaampat.com. Setelah melakukan pendaftaran, turis akan mendapat barcode yang harus dicetak dan dibawa dalam perjalanan ke Raja Ampat.
Yang kedua, kepemilikan surat keterangan bebas COVID-19 dan menunjukkan Indonesia Health Alert Card (eHAC). Turis juga wajib memiliki asuransi perjalanan, terutama yang melindungi dari kecelakaan.
Turis solo atau kelompok masih diizinkan datang, namun pengelola mengingatkan bahwa wisatawan wajib datang didampingi pemandu wisata
Turis dapat masuk melalui 3 pintu yaitu Pelabuhan Falaya di Waisai, Pelabuhan Yellu di Pulau Misool, dan Bandara Marindi di Pulau Waigeo. Segala persyaratan yang telah dibawa turis, mulai dari barcode sampai eHAC, akan dicek kembali di tiga tempat tersebut.
Selama berwisata di Raja Ampat turis tetap wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker saat keramaian, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak fisik dengan orang yang tidak serumah.
Saat pulang, turis juga masih diminta “melapor” namun kali ini untuk mengisi survei online berupa tingkat kepuasan selama berwisata di Raja Ampat.
Simak Video “Pulau Kri Raja Ampat, Incaran Penyelam Asing“
[Gambas:Video 20detik]
(pin/msl)