Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, operasi keamanan di Papua harus dievaluasi, menyusul gugurnya Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha.
Hal ini disampaikan Moeldoko saat menggelar Rapat Koordinasi Perkembangan Situasi Keamanan Terkini Papua di Gedung Bina Graha Jakarta, Senin (26/4/2021).
“Operasi di Papua perlu dievaluasi, kata Moeldoko.
Menurut dia, ada situasi yang mudah di Papua namun dibuat rumit. Hal inilah yang perlu perubahan di tanah Cendrawasih tersebut.
“Kadang-kadang ada sesuatu yang simple tapi justru membuat rumit keadaan. Jangan terjebak pada situasi itu, maka harus ada perubahan dan pembenahan,” kata Moeldoko.
Dalam rapat tersebut, Moeldoko meminta berbagai masukan dari Kementerian/Lembaga terkait mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Badan Intelijen Negara (BIN), TNI, Polri.
Lalu ada Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), hingga Bupati Kabupaten Intan Jaya. Hal tersebut dilakukan untuk mencari solusi terbaik penanganan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua.