Liputan6.com, Jakarta Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani mengaku prihatin dengan jatuhnya korban jiwa atas peningkatan eskalasi ancaman di Papua. Padahal menurut dia, pemerintah saat ini masih terus mendorong agar masyarakat Papua mendapat kesejahteraan lebih baik tanpa berkonflik.
Jaleswari mengungkap, berdasar hasil rapat koordinasi bersama Deputi 1 KemenoPolhukam, Kepala BAIS, Wakil Kepala BIN, Kepala BNPT, Kepala Baintelkam Polri, Asisten Operasi Kapolri, Bupati Puncak, serta Ketua Poka Papua Universitas Gajah Mada, bahwa solusi terbaik tengah dicari.
“Pada rapat koordinasi tersebut kami mendiskusikan semua aspek terkait keamanan termasuk sarana dan prasaran pendukung di Kabupaten Puncak,” kata Jaleswari dalam keterangan tertulis diterima, Jumat (30/4/2021).
Jaleswari mengakui, atas aksi yang terjadi, operasi keamanan di Provinsi Papua perlu dievaluasi. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berkesimpulan harus ada perubahan dan pembenahan yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antara semua aparat keamanan dan satuan tugas yang terlibat di lapangan.
“Perlu ada pendekatan ke masyarakat, dan terbangun pola komunikasi yang baik antara masyarakat, pemerintah dan aparat keamanan. Diperlukan juga optimalisasi dan terus didorongnya pembangunan infrastruktur jalan, rumah singgah, dan listrik untuk mempersempit ruang gerak KKB,” ungkap Jaleswari.