Site icon bangunpapua.com

Perubahan Data Rekap PSU Pilgub Papua: Matius Fakhiri Kini Ungguli Benhur

hasil-quick-count-poltracking-indonesia-pilgub-papua

hasil-quick-count-poltracking-indonesia-pilgub-papua

Papua – Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam Pemilihan Gubernur Papua kembali menjadi sorotan setelah terjadi perubahan signifikan dalam data sementara yang dihimpun oleh platform pemantau pemilu, JagaSuara2024. Pasangan calon Matius Fakhiri–Aryoko Rumaropen kini tercatat unggul atas Benhur Tomi Mano–Constant Karma, berdasarkan update terbaru dari platform tersebut.

Awalnya Benhur-Constant Unggul Tipis

Pada Jumat, 8 Agustus 2025 pukul 11.33 WIB, data dari JagaSuara menunjukkan bahwa pasangan Benhur-Constant memimpin perolehan suara dengan total 207.941 suara (50,48%), unggul tipis dari pasangan Matius-Aryoko yang memperoleh 203.989 suara (49,52%). Saat itu, suara masuk telah mencapai 98,1%, dengan data yang terkumpul dari 1.603 dari total 2.023 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Total suara sah saat itu tercatat sebanyak 411.930, sementara suara tidak sah mencapai 8.023 suara.

Data Terbaru Berbalik: Matius-Aryoko Ambil Alih Puncak

Namun pada Sabtu pagi, 9 Agustus 2025 pukul 08.22 WIB, update dari JagaSuara menunjukkan perubahan signifikan. Dengan persentase suara masuk naik menjadi 98,2% (data dari 1.766 TPS), pasangan Matius-Aryoko berhasil membalik keadaan dengan memperoleh 228.345 suara (50,69%), mengungguli Benhur-Constant yang mengantongi 222.167 suara (49,31%).

Total suara sah pun meningkat menjadi 450.512, sementara suara tidak sah naik sedikit menjadi 8.422 suara.

Tentang JagaSuara: Bukan Hasil Resmi

Perlu ditekankan bahwa data yang disajikan JagaSuara merupakan hasil rekapitulasi berbasis partisipasi masyarakat. Data dikumpulkan dari foto formulir C-Hasil yang diunggah oleh relawan secara sukarela. Oleh karena itu, hasil ini bersifat sementara dan bukan hasil resmi.

Keputusan akhir dan hasil resmi PSU Pilgub Papua tetap berada di tangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, yang akan mengumumkan hasil resmi setelah proses rekapitulasi formal selesai dilakukan.

Perubahan data yang terjadi menunjukkan betapa ketatnya persaingan dalam kontestasi Pilgub Papua 2025. Dinamika ini menjadi perhatian publik dan menegaskan pentingnya transparansi serta partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi. Masyarakat pun kini menanti hasil resmi dari KPU untuk mengetahui siapa yang benar-benar akan memimpin Papua lima tahun ke depan.

Exit mobile version