Jakarta – Korps Brimob Polri mengirimkan 6 polisi wanita (polwan) untuk bergabung operasi Satgas Nemangkawi di Papua. Keenam polwan tersebut diberikan sejumlah tugas khusus termasuk menjaga tanah Papua dari ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Komandan Korps Brimob Polri (Dankor Brimob), Irjen Anang Revandoko mengatakan penugasan kepada 6 polwan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pada negara.
“Ada juga beberapa polwan kita yang berangkat ke Papua. Polwan kita adalah Polwan Brimob. Ketika negara memanggil, dia siap. Kemudian Polwan kita adalah polwan tangguh, kita buktikan. Ini adalah bentuk pertanggungjawaban negara terhadap Korps Brimob Polri,” kata Irjen Anang Revandoko dalam keterangan yang diterima dari Bidhumas Polda Papua, Jumat (5/3/2021).
Irjen Anang menyampaikan hal tersebut saat melepas keenam personel polwan bersama personel Satgas Nemangkawi lainnya di Lapangan Mako Korbrimob Polri, Rabu (24/2) lalu. Keenam polwan terlatih tersebut akan diuji ketangguhannya di Bumi Cenderawasih.
Baca : Perjalanan Karier Paulus Waterpauw yang Kini Berbintang Tiga.
Dia mengatakan pengiriman 6 polwan dalam operasi di Papua menjadi peristiwa luar biasa. Tak ada raut ketakutan di wajah Ipda Listra cs. Mereka menunjukkan sikap tangguh usai menjalani pelatihan khusus.
“Pesan saya ke depan, kita polwan-polwan harus bisa lebih tangguh. Jangan kita hanya dibilang orang luar sana, bahwa kita polwan hanya karena kita perempuan, kita tidak bisa. Tapi kita polwan harus mampu melihat situasi dan kondisi yang terjadi. Harapan saya, kita berangkat lengkap, pulang lengkap dengan hasil yang terbaik untuk bangsa dan negara,” tutur Irjen Anang.
Dia mengatakan penugasan Satgas Nemangkawi ke Papua karena kecintaan terhadap Papua dan masyarakat Papua. Dia menitipkan pesan agar para personel menjaga kebanggan sebagai pasukan korps Brimob Polri.
“Tidak perlu ragu-ragu, sesuai standar berlaku lagi dari rekan-rekan untuk menindak hukum, ketika mereka bersenjata kita mempunyai dasar untuk menegakkan hukum dan melumpuhkan mereka”, kata Irjen Anang.
“Kita cinta Papua dan kita cinta masyarakat Papua. Kita hadir di sana dalam konteks cinta Papua dan cinta masyarakat Papua,” tambahnya.
Selama ini, pemeliharaan keamanan Tanah Papua dari gangguan KKB dinilai baik. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi kinerja Satgas Nemangkawi selama bertugas.
“Banyak prestasi yang ditoreh oleh Satgas Nemangkawi dalam pelaksanaan tugas menangkap dan mengamankan pelaku. Saya apresiasi kepada seluruh personel operasi Nemangkawi,” ujar Jenderal Sigit.
Dia mengingatkan personel Satgas Nemangkawi untuk meningkatkan kewaspadaan karena ancaman KKB meningkat akhir-akhir ini. Dia juga meminta Satgas Nemangkawi mencermati isu-isu yang berkembang berkaitan dengan RUU Otonomi Khusus.
“Waspadai kekuatan propaganda mereka, siapkan strategi menghadapinya. Tanamkan kepada mereka bahwa bendera merah putih tetap berkibar,” ujar Jenderal Sigit.
(jbr/idh)