Kakorlantas Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., menyambut langsung kunjungan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia.
Irjen Pol Agus menjelaskan, Korlantas Polri kini bertransformasi total. Pelayanan lalu lintas menjadi lebih humanis dan modern.
Paradigma baru polisi lalu lintas saat ini menempatkan ‘senyum Polantas’ sebagai fokus utama pelayanan publik.
Terkait penindakan, Polri mengandalkan teknologi, “Kita ingin Polantas hadir dengan wajah ramah, tidak selalu harus menindak. Cukup dengan revitalisasi ETLE, masyarakat yang tercapture otomatis membayar denda, dan itu meningkatkan pemasukan negara,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan, Irjen Pol Agus berencana memberikan 10 kamera ETLE kepada rekan-rekan di Malaysia.
Selain itu, Kakorlantas juga ingin belajar. Ia tertarik dengan penerapan teknologi lalu lintas yang sudah maju di Penang.
“Kalau komunikasi bagus, kita akan berkunjung ke sana. Saya juga ingin belajar penerapan RFID di Penang yang sudah lebih maju,” tambahnya.
Pada akhir pertemuan, Irjen Pol Agus membagikan pesan inspiratif tentang kebaikan:
“Ia mengibaratkan kebaikan seperti cara “menangkap ayam” dan “menangkap kupu-kupu”, semakin dikejar, semakin menjauh, namun dengan ketulusan, semua akan datang dengan sendirinya.”
Sementara itu, Datuk Haji Mohd Zaidi Bin Haji Mohd Said sangat memuji program unggulan Korlantas Polri.
“Pertama kali saya melihat video Polantas Menyapa, saya terus terasa ingin melihat sendiri bagaimana program itu dilaksanakan. Program ini sangat baik dan menyentuh hati,” ujarnya.
Datuk Zaidi berharap kolaborasi Indonesia dan Malaysia terus berkembang. Ia mengucapkan terima kasih atas kesempatan belajar ini.
“Terima kasih kepada Bapak Agus dan seluruh kepimpinan Korlantas Indonesia yang membuka ruang bagi kami untuk belajar. Tahniah kepada Korlantas atas inisiatif luar biasa ini,” tutup Datuk Zaidi
