JAYAPURA, KOMPAS.com – Kelompok kriminal bersenjata ( KKB) masih terus berulah di sejumlah wilayah di Provinsi Papua. Aksi mereka kerap membuat jatuhnya korban jiwa dari pihak aparat keamanan.
Yang terakhir terjadi pada Jumat (22/1/2021) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Aksi penembakan yang dilakukan KKB membuat Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani gugur karena menderita luka tembak.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyatakan, kini aparat keamanan lebih fokus untuk mengungkap jaringan penjualan senjata api dan amunisi ke KKB.
Baca juga: Satu Anggota TNI Gugur dalam Kontak Senjata dengan KKB di Intan Jaya
“Masih adanya jual beli senjata api dan amunisi, ini sama-sama sedang kami diskusikan dan bersinergi untuk menangani ini. KKB akan semakin meningkat aktivitasnya di mana-mana bila mereka memiliki senjata maupun amunisi,” ujar Paulus, yang baru menggelar pertemuan Forkompinda Papua, di Mapolda Papua, Senin (25/1/2021).
Selama pasokan senjata api dan amunisi untuk KKB belum terungkap, maka dipastikan keamanan di Papua, khususnya wilayah pegunungan, masih akan terus terganggu.
Karenanya, masyarakat diminta bisa membantu aparat keamanan dengan memberikan informasi mengenai aktivitas mencurigakan yang terkait dengan peredaran senjata api beserta amunisinya.
“Harapan kami, masyarakat bisa terus membantu agar sekecil apapun informasi yang mereka punya, tolong berikan informasi kepada anggota-anggota kami di lapangan untuk bisa kami ungkap sesegera mungkin jaringan penjualan, pembelian, penguasaan senjata api ini,” kata Paulus.